Tulang Ayam dan Kucing

 Tulang ayam yang berada di tong sampah menjadi incaran kucing-kucing kampung yang kelaparan. Mereka mengais sisa-sisa daging pada tulang-tulang itu. Syukur-syukur mereka dapat potongan ayam yang masih utuh. Tulang ayam incaran mereka selalu ada di tong sampah, dibuang oleh pedagang ayam di pasar sebelah.

Ayam Goreng Favorit Hana

Hana suka sekali makan ayam goreng. Bagian ayam goreng favoritnya adalah paha atas. Kadang juga suka bagian dada ayam. Hana tidak suka bagian sayap ayam karena dagingnya sedikit. Sebenarnya dia juga suka paha bawah karena dagingnya juicy, namun sedikit. Salah satu restoran ayam goreng favoritnya adalah KFC. Menurut Hana, ayam goreng KFC sangat nikmat.

Banjir Lagi

 Hujan lebat di sore hari menyebabkan banjir di banyak lokasi. Ketinggian banjir bervariasi. Ada yang setinggi lutut hingga leher orang dewasa. Warga yang rumahnya terkena banjir terpaksa mengungsi ke berbagai tempat. Tim SAR berusaha mengevakuasi warga yang masih terjebak banjir.

Botol di Kamar

 Botol minuman softdrink tertata rapi di dekat jendela. Ada lima botol dengan merek berbeda. Botol itu sudah kosong dan bersih. Tak ada sedikit debu yang menempel, sepertinya selalu dilap setiap hari oleh pemiliknya.

Perburuan Pelaku Pembunuhan

 Pelaku utama sudah ditangkap. Pelaku-pelaku lain yang diduga membantu pelaku utama dalam merencanakan dan membantu pembunuhan sedang diburu polisi. Mereka diduga sedang bersembunyi di Kota Bandung. Perburuan dilakukan selama berhari-hari tanpa henti. Korban pembunuhan adalah seorang pejabat penting di kementerian pertahanan.

Pak Kartono dan Warna Hitam

 Rumah dengan dominasi cat berwarna hitam itu terletak di tengah-tengah komplek perumahan. Pemiliknya bernama Pak Kartono, berprofesi sebagai pesulap. Para tetangga mengenal baik Pak Kartono. Satpam komplek juga sangat mengenalnya. Pak Kartono dikenal orang yang baik, royal, namun memiliki penampilan yang nyentrik. Hampir semua baju yang dikenakannya saat keluar berwarna hitam. Banyak orang menyimpulkan bahwa Pak Kartono suka warna hitam. Tapi sebenarnya warna favoritnya adalah hijau dan biru.

Pelajaran Sulit

 Penjelasan sudah cukup gamblang, tapi para murid masih kebingungan materi yang diajarkan. Akhirnya Pak Guru memutuskan akan mengulang materi tersebut esok hari. Jika ada pengulangan dengan cara penjelasan yang baru, diharapkan para murid bisa lebih mudah memahami. Memang materi yang disampaikan terkenal sulit dan sedikit murid yang bisa langsung paham.

Uang Pajak Rakyat

 Pajak sebesar dua puluh persen dipungut oleh pemerintah kepada mereka yang penghasilannya di atas rata-rata rakyat kebanyakan. Tujuan pemerintah sangat baik yaitu untuk pemerataan kesejahteraan. Pajak yang dipungut itu akan dikembalikan lagi ke rakyat dalam bentuk infrastruktur, fasilitas umum, dan insentif lainnya bagi warga yang kurang mampu. Namun, tak jarang uang pajak tersebut dikorupsi besar-besaran oleh pejabat bermental tikus.

Buku Ganjal Pintu

 Buku setebal lima ratus halaman itu tergeletak di lantai dekat pintu. Pintu saat ini sudah tertutup. Sepertinya buku itu telah digunakan untuk mengganjal pintu saat dibuka. Kemungkinan pelakunya adalah Arwan. Arwan tak tahu buku apa yang digunakannya untuk mengganjal pintu itu. Jika dia tahu, pasti tidak akan mengambilnya dari rak buku.

Kadal Milik Romi

 Kadal peliharaan Romi berdiam diri di pojok akuarium. Sudah hampir seharian tak bergerak. Tampak lemas. Romi khawatir kadal miliknya akan mati sebentar lagi. Romi ingin membawanya ke dokter hewan, tapi Romi ragu ada dokter hewan yang bisa menangani kadalnya ini. Akhirnya Romi hanya membiarkan saja kadal itu, meski tetap memberinya makanan.

Tanaman Mahal Pak Ilham

 Tanaman seharga lima puluh juta rupiah itu ditempatkan di dalam rumah, namun tetap terkena sinar matahari. Tanaman semahal itu hanya diketahui oleh Ilham dan dua orang anaknya. Istri Pak Ilham hanya tahu bahwa harga tanaman itu di bawah satu juta rupiah. Pak Ilham tak mau jujur kepada istrinya. Jika istrinya tahu, maka bisa dipastikan akan marah besar.

Pekerjaan Pak Basuki

Gerbang sudah dibuka sejak pukul tujuh pagi. Orang pertama yang memasuki gerbang adalah Pak Basuki dengan motor bututnya yang sudah dia geber lebih dari 20 tahun dan masih bisa jalan. Pak Basuki sebagai tukang kebun akan membersihkan taman di halaman depan gedung itu. Seharusnya beliau ditemani Pak Budi, namun Pak Budi sedang izin tidak bisa datang hari ini.

Gulai Kambing Buatan Emak

 Gulai kambing buatan emak sangat disukai Mario. Gulai buatan emang tak pernah tersisa sedikitpun kalau Mario sedang di rumah. Seharian Mario bisa makan gulai kambing saja, mulai dari pagi, siang, hingga malam hari. Gulai buatan emak memang tak ada duanya bagi Mario. 

Semangkok Bakso Pesanan Anton

 Bakso berkuah panas itu baru saja disajikan di meja tempat Anton berada. Anton mengamati kepulan asap yang keluar dari dalam semangkok bakso itu, aromanya sangat menggugah selera. Anton kemudian menambahkan sedikit kecap dan dua sendok sambal, mengaduknya perlahan. Kuah bakso itu dicicipinya, sepertinya kurang asin, Anton menambahkan sedikit garam. Setelah dirasa sudah cukup asin, Anton menyantap bakso itu hingga ludes tak tersisa.

Negara Bekas Jajahan Inggris

 Bahasa yang digunakan di negara ini adalah Bahasa Inggris. Bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa resmi negara. Negara ini dulunya adalah bekas jajahan Inggris dan menjadi negara persemakmuran. Namun saat ini sudah merdeka dan menentukan nasibnya sendiri.

Darmin Masuk Universitas Favorit

 Senyuman merekah di wajah Darmin ketika pengumuman di koran menyatakan dia lulus masuk perguruan tinggi negeri di kotanya. Dia amat sangat senang karena tak perlu repot-repot pergi ke luar kota. Apalagi, kampus di kotanya itu salah satu kampus terbaik di negeri ini. Jurusan yang diambil Darmin juga salah satu yang favorit. Orang tua Darmin sangat bangga, mereka berniat mengadakan syukuran atas keberhasilan anaknya ini. Sepertinya akan menyebelih satu kambing untuk dibagikan ke para tetangga dan saudara-saudara terdekat.

Desa Sekarwangi

 Penduduk di Desa Sekarwangi hanya seratus jiwa dan 36 kepala keluarga. Penduduk desa ini sebagian besar berprofesi sebagai petani, sebagian lagi sebagai buruh pabrik di dekat desa ini. Dari kantor kecamatan, dibutuhkan waktu sekitar tiga puluh menit ke arah utara menggunakan sepeda motor dengan kondisi jalan kombinasi aspal, cor-coran, dan tanah berbatu.

Layang-layang Milik Wara

 Layang-layang berwarna putih itu milik Wara. Sudah lama melayang di pinggir pantai. Wara menunggui layangan itu dari bawah memegang benang penghubung. Layangan itu menari bebas, meliuk ke kanan kiri, naik ke atas kemudian menukik ke bawah, manuver yang membahagiakan Wara. Sore itu Wara bermain layangan bersama kedua temannya yang tampak sangat gembira.

Kuda Tunggangan Pak Warno

Kuda milik Pak Warno berwarna hitam. Kuda itu diimpor dari Eropa. Usia kuda lima tahun. Kuda itu digunakan sebagai tunggangan Pak Warno diwaktu senggangnya. Pak Warno gemar berkuda sejak kenal Ustad Hadi di Bogor beberapa tahun lalu.

Nana dan Baju Biru

 Baju biru Nana pemberian ibunya belum pernah dipakai. Baju itu tersimpan rapi di lemari. Nana akan memakai baju itu nanti di hari spesial. Hari dimana ibunya pulang ke rumah untuk menjenguknya. Sudah lama Nana tak bertemu ibu.

Kecelakaan di Jalan Tol

 Kecelakaan kembali terjadi di jalan tol Jakarta - Semarang kilometer 200 arah Semarang. Kecelakaan melibatkan sekitar sepuluh kendaraan, dua diantaranya truck. Penyebabnya diduga karena sopir kelelahan dan mengantuk sehingga kurang waspada dan menabrak mobil di depannya. Kondisi cuaca saat kecelakaan sangat cerah, namun ada banyak asap sisa pembakaran jerami.

Target Selesai Proyek Terlewati

 Proyek yang direncanakan selesai di bulan ini, terpaksa harus mundur karena beberapa bagian penting belum selesai dan siap untuk digunakan. Mundurnya proyek menyebabkan biaya membengkak, namun tambahan biaya ini masih bisa diantisipasi karena modal masih cukup banyak. Target selesai direncanakan tiga bulan lagi dan diharapkan tidak mundur.

Pemadam Kebakaran

 Api menyembur dari dalam rumah. Diduga berasal dari kebocoran gas. Api itu menyambar barang-barang yang mudah terbakar Terjadilah kebakaran yang luas. Setidaknya ada enam mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan. Petugas pemadam kebakaran dan para warga saling membantu untuk memadamkan api. Kerugian materi sangat besar, namun tidak terdapat korban jiwa.

Donasi Perbaikan Jalan

 Jalanan di depan rumah Pak Budi sudah banyak lubang. Banyak pengendara motor yang lewat terkena jebakan lubang yang cukup dalam, juga ada yang sampai terjatuh. Maka warga kompleks berinisiatif untuk mengaspal jalan berlubang tersebut. Banyak warga memberikan donasi untuk perbaikan jalan.

Letusan Gunung

 Petir di puncak gunung terus menyambar mengiringi letusan yang baru saja terjadi di sore ini. Banyak warga menyaksikan letusan itu. Sudah lama gunung itu tak meletus. Terakhir meletus dua puluh tahun yang lalu dan memakan ratusan korban jiwa, membinasakan beberapa kampung di lereng gunung.

Firman Meninggalkan Rumah

 Sudah sebulan Firman meninggalkan rumahnya. Tiga hari sekali dia memberi kabar keluarganya bahwa dia baik-baik saja, namiun tidak memberitahu lokasi pasti dia sekarang. Firman mrngabarkan bekerja di sebuah perkebunan.

Smartphone Milik Dina

 Kapasitas penyimpanan di smartphone milik Dina sudah hampir penuh. Sebagian data akhirnya dipindah ke hardisk eksternal sebagai backup. Data yang sudah dibackup kemudian dihapus. Banyak ruang penyimpanan tersedia kembali. 

Ali dan Penjara

 Penjara memang bukan tempat idaman bagi banyak orang. Namun Ali lebih menginginkan hidup di dalam penjara. Meski kebebasannya dibatasi, tapi Ali punya banyak teman. Teman-teman Ali banyak penjahat besar yang dihukum puluhan tahun. Ali tak pernah merasakan kejahatan dari teman-temannya di penjara. 

Badu Kena Bully

 Badu berbadan besar, bobotnya mencapai seratus kilogram. Sejak SMA, Badu memang sudah gendut dan menjadi sasaran pembulian teman-temannya. Badu sudah kebal dengan hinaan-hinaan kepadanya. Mental Badu sudah kuat. Badu tetap jadi orang yang baik dan suka menolong. Maka tak heran temannya tetap banyak.

Lemari Kayu Hitam Bu Ningsih

 Lemari dari kayu hitam itu setinggi dua meter dan lebar satu setengah meter berada di kamar Ibu Ningsih. Lemari itu digunakannya untuk menyimpan pakaian dan perhiasan. Lemari tidak pernah dikunci, namun tak ada orang lain yang berani membukanya. Konon, siapa saja orang lain yang membuka lemari itu selain Bu Ningsih, maka akan celaka. Dalam lemari itu tersimpan rahasia terbesar pemiliknya. Bu Ningsih berpesan kepada anaknya bahwa mereka baru boleh membuka lemari itu sendiri jika Bu Ningsih sudah wafat.

Kepadatan Lalu Lintas

 Kepadatan lalu lintas di jam pulang kantor tak terhindarkan. Berbagai rekayasa lalu lintas telah dilakukan oleh polisi, namun kemacetan tetap saja terjadi. Banyaknya mobil dan motor tentu saja menjadi penyebab utama. Aturan ganjil-genap tak berpengaruh signifikan. Meningkatkan kualitas dan kuantitas transportasi umum sepertinya menjadi PR pemerintah agar kemacetan tak semakin parah, selain tentunya pengetatan aturan penggunaan motor dan mobil pribadi. 

Gudang Amunisi

 Gudang tempat menyimpan amunisi berada di belakang markas besar. Gudang itu dijaga 24 jam oleh petugas keamanan yang terlatih. Prosedur sangat ketat jika akam memasuki gudang itu, sehingga tidak ada pihak yang tidak bertanggungjawab biss mencuri amunisi-amunisi itu. Penyimpanan dilakukan sesuai standar internasional yang berlaku agar tidak meledak karena salah penanganan. 

Gina Sarapan di Hotel

Gina biasa makan banyak jenis makanan saat sarapan di hotel. Dari makanan yang ringan hingga berat. Gina akan mengutamakan menyantap makanan yang jarang ditemuinya sehari-hari. Apalagi makanan yang cukup mahal jika beli sendiri. Gina menginap di hotel bintang lima selama dua malam secara gratis, dibayari oleh bosnya sebagai hadia ulang tahun.

Pak Warman Pejabat Sementara

 Setelah Pak Darto jadi tersangka, dia diberhentikan dari jabatannya. Jabatan yang ditinggalkan sementara diisi oleh Pak Warman, bawahan Pak Darto. Pak Warman bertindak sebagai pejabat sementara hingga diperoleh pejabat tetap yang menggantikan Pak Darto. Pak Warman sebenarnya dinilai cukup kompeten menempati jabatan yang ditinggalkan Pak Darto. Namun, menurut aturan yang berlaku, Pak Warman belum bisa jika harus diangkat menjadi pejabat tetap.

Rumah Pak Hadi di Semarang

 Pak Hadi punya rumah di Semarang yang saat ini ditinggali oleh anak pertamanya. Rumah itu dibelinya sepuluh tahun lalu untuk investasi. Rumah itu dekat salah satu kampus negeri di Semarang, berada di komplek perumahan yang sebagian besar penghuninya adalah pendatang. Pak Hadi sekarang tinggal di Bandung, namun hampir tiap bulan dia pergi ke Semarang menemui anak dan cucu pertamanya.

MeteorJatuh di Tengah Kota

 Sebuah meteor jatuh menimpa sebuah kota. Kota itu delapan puluh persen hancur. Banyak korban jiwa dan orang hilang tak ditemukan. Negara berduka dalam beberapa hari. Kejadian itu sebenarnya sudah diprediksi sejak beberapa hari sebelumnya, namun tak ada cara untuk mencegahya. Tak ada yang menyangka meteor jatuh tepat di tengah kota. Banyak orang yang tak bisa menghindar.

Pak Salman Berjualan Sepatu

 Pak Salman jualan sepatu. Sepatu yang dijualnya tidak ada yang palsu, semuanya asli meski hanya dari brand lokal. Pak Salman punya prinsip, dia hanya akan menjual produk lokal dan tidak akan menjual sepatu palsu atau kw super. Pelanggannya banya, dari anak SD hingga kuliah, bahkan bapak-bapak dan ibu-ibu. Harga sepatu yang dijualnya relatif murah namun kualitas yang tidak kalah dengan brand sepatu mahal.

Suasana Hutan di Bulan Purnama

 Bulan tampak lebih besar malam ini. Hujan baru saja selesai. Kelelawar mulai berterbangan lagi mencari makan. Suara lolongan anjing saling sahut-menyahut, merayakan langit yang kembali cerah di malam bulan purnama. Satu ekor harimau lapar sedang mengincar mangsa, seekor kancil yang sedang minum di pinggir sungai.

Musa dan Lina Liburan ke Bali

 Musa dan Lina pergi ke Bali dari Jakarta pakai mobil. Mereka melewati jalan tol hingga ke Surabaya, setelah Surabaya mereka melewati jalan non-tol. Perjalanan mereka hampir 24 jam. Mereka menyopiri mobil secara bergantian. Cukup melelahkan, tapi mereka senang. Mereka akan berada di Bali sekitar satu minggu dan akan berkunjung ke banyak tempat yang telah mereka rencanakan. Mereka berharap semua tempat bisa dikunjungi tanpa ada halangan satupun.

Jalanan Rusak Depan Rumah Pak Lurah

 Jalan di depan rumah Pak Lurah banyak yang berlubang. Pak Lurah sudah minta ke Pak Camat, dan Pak Camat sudah menyampaikannya ke Pak Bupati. Pak Bupati kemudian meminta anggaran ke Pak Gubernur. Anggaran perbaikan jalan disetujui, dan perbaikan mulai dilakukan. Waktu antara permintaan Pak Lurah ke Pak Camat hingga jalan mulai diperbaiki berselang 3 bulan. Bisa dibilang ini waktu yang cukup singkat. Karena pada kasus-kasus lain, jalanan yang rusak bertahun-tahun tidak segera diperbaiki, padahal Pak Bupati sudah tahu.

Rumah Kosong

 Komplek perumahan ini sebenarnya ramai, delapan puluh persen rumahnya berpenghuni. Namun rumah di ujung selatan komplek tak dihuni orang. Pemiliknya berada di luar kota. Rumah itu tak pernah dibersihkan. Pak RT tahu pemiliknya terakhir mengunjungi rumah itu sekitar dua tahun lalu. Banyak gosip beredar bahwa rumah tersebut berhantu. Pak RT tak percaya dengan cerita hantu yang beredar karena Pak RT tak pernah mengalami kejadian mistis, padahal rumah Pak RT hanya jeda dua rumah dari rumah kosong itu.

Suasana Agustusan

Hampir setiap rumah mengibarkan bendera merah putih. Suasana bulan Agustus sangat terasa di kampung ini. Lomba-lomba menjelang perayaan 17 Agustus sudah mulai digelar, ada turnamen badminton, tenis meja, futsan, hingga lomba bakiak. Banyak warga antusias mengikuti lomba-lomba itu. Dana acara diperoleh dari iuran warga dan juga sponsor beberapa perusahaan di sekitar kampung.

Karung Emas di Kolong Jembatan

Kolong jembatan itu dipenuhi orang. Mereka sedang mencari karung yang diduga berisi emas curian. Polisi sedang mengejar pencurinya. Warga membantu polisi mencari karung-karung itu. Nilainya ditaksir miliaran rupiah.

Pencarian Pelaku Pembunuhan

 Pelaku pembunuhan hingga saat ini belum tertangkap. Semua lokasi yang diduga tempat persembunyiannya sudah digeledah polisi, namun belum juga ditemukan. Kemungkinan ada penguasa yang melindunginya.

Toko Sembako Pak Yasin

 Pak Yasin meneruskan usaha toko sembako milik ayahnya. Ayahnya sudah meninggal sepuluh tahun lalu. Awalnya dia tak mau meneruskan usaha itu, namun pelanggan toki cukup banyak dan akan sangat kehilangan jika toko tidak diteruskan. Akhirnya Pak Yasin mau melanjutkannya, hingga saat ini toko masih ramai dan semakin banyak pelanggan. Rencananya Pan Yasin akan membuk toko baru di kecamatan sebelah yang akan diurus oleh anaknya. 

Pohon Pisang di Tengah Jalan

 Dua lubang yang berada di tengah jalan itu tergenang air sehingga lubang menjadi tak terlihat. Ini sangat membahayakan bagi kendaraan yang lewat dengan kecepatan tinggi. Maka warga sekitar berinisiatif menanam pohon pisang di dua lubang itu.

Acara Agustusan

 Susunan acara tujuhbelasan sudah dibuat oleh panitia. Acara akan dimulai pada awal Agustus dan selesai pada tanggal 17 Agustus. Acara ini membutuhkan biaya hingga puluhan juta yang didapat dari iuran warga dan sponsor perusahaan. Hadianya juga tidak main-main, yaitu satu unit sepeda motor bagi pemenang lomba.

Siluman Buaya Danau

 Siluman buaya sekarang sedang jadi manusia. Dia pergi ke danau, lalu berubah jadi buaya ketika bulan purnama tiba. Lamanya menjadi buaya antara 3 hingga 7 hari setelah purnama, kemudian dia akan kembali lagi menjadi sosok manusia. Ketika menjadi manusia, dia tinggal di sebuah rumah di pinggir danau bersama penduduk sekitar danau. Hanya ada satu orang yang mengetahui bahwa dia seorang siluman buaya.

Cilok Pak Sabar

 Pak Sabar berjualan cilok di depan sekolah. Satu cilok dihargai lima ratus rupiah. Anak-anak di sekolah rata-rata membeli di harga dua ribu hingga lima ribu rupiah. Cilok bisa dicelup bumbu kacang, saos tomat, atau sekadar kecap manis bagi yang tidak suka pedas. Omset Pak Sabar sehari mencapai ratusan ribu rupiah. Hasil berjualan cilok ini bisa menghidupi Pak Sabar dan tiga anggota keluarga lainnya. Pak Sabar berjualan dari pagi hingga sore hari.

Kaya dan Miskin

 Jurang antara si miskin dan si kaya semakin lebar. Mereka yang miskin kehilangan akses untuk mengubah nasib. Mereka yang kaya menumpuk harta tak terhingga. Si miskin meratapi nasin, si kaya sibuk memperbesar aset.

Mati dan Lagir saat Perang

 Ratusan orang telah mati, ratusan orang telah lahir. Mereka yang telah lahir tak tahu nasib mereka beberapa tahun yang akan datang. Bisa bertahan hidup hingga tua atau mati muda, tak ada yang tahu. Pada situasi perang seperti ini, bisa tetap hidup saja sudah beruntung.

Pengaruh Buruk Jaka

 Jaka dianggap membawa pengaruh buruk ke teman-teman sekolahnya. Maka dari itu dia sering dijauhi saat bermain bersama. Meski dijauhi, Jaka tak menyesal atas kenakalannya, malah semakin hari semakin menjadi-jadi. Guru-guru di sekolah juga sudah kewalahan. Sepertinya tidak lama lagi Jaka akan dikeluarkan dari sekolah

Buaya Mengincar Mangsa

 Buaya di tengah sungai sedang mengawasi mangsanya di pinggir sungai yang sedang minum. Buaya mengendap perlahan mendekati tepian sungai, gerakan buaya hampir tak terdeteksi oleh calon mangsa. Dalam hitungan detik, mangsa itu akan diterkan oleh buaya. Satu mangsa ini bisa mengenyangkan buaya hingga seminggu lamanya.

Tikar Sewaan Ibu Tinah

 Gulungan tikar itu berada di pojok ruang tamu. Ada sepuluh gulungan tikar. Semalam digunakan untuk acara yasinan di rumah Pak Mahmud untuk memperingati 1000 hari meninggalnya ayahnya. Tikar-tikar itu disewa Pak Mahmud dari Ibu Tinah. Ibu Tinah punya usaha sewa tikar di kampung. Persediaan tikarnya cukup banyak, mungkin sekitar 100 tikar.

Gunawan ke Kebun Binatang

 Gunawan sangat senang, hari ini dia akan pergi ke kebun binatang. Sejak kecil dia belum pernah ke kebun binatang. Kali ini dia akan pergi naik bus menuju Bogor. Perjanalan sekitar dua jam. Gunawan bersama teman-temannya membawa bekal makanan dan cemilan yang sudah disiapkan oleh orang tua mereka. Bekal itu akan dimakan bersama-sama di kebun binatang.

Banjir di Pusat Kota

 Pusat kota sedang turun hujan sangat deras sejak tadi pagi. Beberapa daerah di pusat kota tergenang banjir. Baru kali ini terjadi banjir karena hujan yang sangat deras dan waktu yang relatif lama. Tim SAR sibuk membantu evakuasi warga yang terdampak banjir. 

Penayangan Film

 Penayangan film di bioskop sudah ditunda sebanyak dua kali. Alasan penundaan pertama adalah banyak warga yang demo agar film itu tidak ditayangkan. Setelah negosiasi, akhirnya warga setuju film itu ditayangkan. Kemudian ditunda lagi karena tidak diizinkan tayang oleh pemerintah secara mendadak dengan alasan takut terjadi huru-hara dan mengganggu ketertiban umum.

Penemuan Jenazah

 Komplek perumahan yang biasanya sepi di siang hari tiba-tiba menjadi ramai. Banyak warga berkumpul di depan satu rumah besar. Telah ditemukan jenazah bersimbah darah. Polisi memberi garis polisi di luar rumah itu. Jenazah itu kemungkinan besar sebagai korban pembunuhan. Belum diketahui siapa pelakunya. Dugaan kuat pelakunya adalah pemilik rumah yang saat ini keberadaannya belum diketahui.

Jamu Mak Sarti

Jamu buatan Mak Sarti diracik khusus dengan bahan-bahan alami yang diambil dari kebun miliknya sendiri. Jamu buatan Mak Sarti biasanya dijual ke para tetangga yang telah memesan sebelumnya. Harga jual jamu tentu saja bersaing, rasa dan khasiatnya berani diadu. Kualitas juga terjamin.

Qurban Iduladha Tahun Ini

 Jumlah sapi yang disembelih di masjid dekat rumah tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. Ada lima sapi yang akan disembelih. Semuanya dari warga setempat. Ada empat orang jagal yang didatangkan dari kecamatan sebelah untuk menyembelih lima sapi itu. Banyak warga bersemangat melihat proses penyembelihan sapi-sapi itu yang dagingnya nanti akan dibagi-bagikan ke semua warga dalam rangka Qurban di hari raya Iduladha tahun ini.

Liburan Pak Wisnu ke Bali

 Pak Wisnu baru saja pulang liburan dari Bali bersama keluarganya. Saat pulang, dia membawa banyak oleh-oleh. Oleh-oleh itu sebagian berupa makanan yang akan dibawanya ke kantor besok Senin. Sebagian oleh-oleh itu akan dimakannya sendiri di rumah dan disimpan di dalam kulkas.

Pak Wisnu dan keluarga berada di Bali selama satu minggu, menginap di tiga hotel yang berbeda. Budget liburan ini sudah dia tabung sejak setahun lalu. Sebenarnya liburan ke Bali ini adalah keinginan anak-anak Pak Wisnu yang belum sekalipun pernah pergi ke Bali, sedangkan Pak Wisnu sudah berkali-kali saat belum menikah dulu.

Jarak Tempuh Sepeda Baru Dani

 Sepeda seharga tiga juta rupiah itu dipakai oleh Dani keliling kota Jakarta. Hari ini dia menempuh jarak sekitar seratus kilometer. Kulitnya menghitam terkena sengatan matahari. Tapi Dani tak mempedulikan kulitnya yang menghitam, yang penting dia sudah memecahkan rekor menempuh jarak sejauh itu dalam sehari.

Akrobat Boni di Karnaval

 Boni melakukan gerakan akrobatik saat mengikuti karnaval agustusan di kampungnya. Dia menjadi pusat perhatian, banyak orang terkagum-kagum dengan akrobat itu. Boni menaiki sepeda, berdiri di sedel dengan satu kaki sambil memejamkan mata, sesekali melompat, namun sepeda tak jatuh. Gerakan dan keseimbangan yang sangat memukau warga yang menonton.

Toko Jaya Abadi

 Toko bangunan Jaya Abadi hari ini tutup. Pemiliknya sedang berduka. Mertuanya meninggal kemarin sore dan akan dimakamkan hari ini. Lokasi pemakaman berada jauh di luar kota. Toko bangunan Jaya Abadi sepertinya akan tutup hingga tiga hari kedepan. 

Jalan Mulus dan Polisi Tidur

 Jalanan di depan rumah baru saja diaspal mulus. Sebelumnya jalanan berlubang dan banyak sekali genangan air, sehingga kendaraan yang lewat hanya bisa pelan-pelan. Kondisi ini menjadi perhatian Pak Walikota. Namun, setelah diaspal mulus, jalanan diberi banyak polisi tidur, sehingga kendaraan yang lewat tak bisa ngebut. Jika begitu, dari awal sebaiknya tidak perlu diaspal mulus. Hanya buang-buang anggaran.

Somad Suka Tomat

 Somad suka minum jus tomat. Jus tomat yang diminumnya berasal dari kebun si Mamat. Si Mamat menjual tomat-tomatnya ke Bang Rahmat. Somad membeli tonat-tomat itu dari Bang Rahmat. Somad sudah langganan dengan Bang Rahmat, jadi dia sering dapat diskon pembelian. 

Suasana di Tengah Lapangan

 Jumlah orang yang berada di tengah terus bertambah hingga menyentuh ratusan orang di siang hari. Awalnya hanya ada dua orang yang berdiri di tengah lapangan, asik berdansa tanpa mempedulikan yang lain. Musik semakin kencang dan beat yang semakin cepat. Orang-orang menyusul ke tengah lapangan. Suasana semakin riuh. Tua, muda, mereka berjingkrak bersama.

Karto Jualan Kaos

 Karto memulai usahanya dengan berjualan kaos oblong di alun-alun kota. Saat pertama kali menggelar lapak, dia hanya berhasil menjual 3 kaos dalam sehari. Hasil menjual 3 kaos itu hanya cukup untuk makan dua kali. Untung saja dia masih punya tabungan. Setelah berjualan selama sebulan, pembelinya mulai banyak, terutama para wisatawan yang datang dari luar Jogja. Karto bersyukur usahanya bisa jalan dan bertahan hingga saat ini selama 3 tahun. Sekarang dia memiliki 2 karyawan. Perlahan tapi pasti, usaha Karto berkembang.

Pak Muhaimin dan Ibu Yenny

 Ibu Yenny sedang bermusuhan dengan Pak Muhaimin. Mereka tak saling tegur setahun terakhir. Penyebabnya adalah Pak Muhaimin yang mengambil alih perusahaan Ibu Yenny dengan cara yang kotor. Pak Muhaimin tidak peduli, yang penting perusahaan itu sekarang sudah berada dalam kendalinya. Ibu Yenny sudah mengikhlaskan, tapi tidak akan memaafkan Pak Muhaimin.

Makan Siang Pak Toni

 Makan siang kali ini ada lauk sate ayam dan ayam bakar. Pak Toni hanya mengambil 10 tusuk sate ayam dan sepiring nasi. Pak Toni tak menyentuh ayam bakar yang tersedia. Sebenarnya Pak Toni menginginkan ayam bakar itu. Tapi jumlah ayam bakar hanya 2 potong, sedangkan tamu ada empat orang. Jadi Pak Toni mengalah saja.

Pakdhe Guru Ngaji

 Pakdhe berprofesi sebagai Ustad, sering juga dipanggil sebagai Pak Kyai. Pakdhe lulusan pondok pesantren Gontor. Sudah mengabdi puluhan tahun sebagai guru mengaji di kampungnya. Penghasilan Pakdhe dari bertani tidak besar, tapi Pakdhe selalu merasa cukup, bahkan berlebih dan bisa memberi sedekah ke para tetangga yang masih kekurangan.

Pak Tua dan Para Tetangga

 Pak Tua yang tinggal seorang diri di rumahnya sudah satu minggu ini tak terlihat di teras rumahnya. Para tetangga khawatir jika Pak Tua sedang sakit. Maka para tetangga berinisiatif menengok Pak Tua di rumahnya. Ketika para tetangga mengetok rumahnya, Pak Tua membukakan pintu, tampak sehat dan cerah. Sepertinya para tetangga salah duga. Memang Pak Tua sudah seminggu ini sibuk mengerjakan sesuatu yang mengharuskannya berada di dalam rumah dan tak berada di teras cukup lama.

Pesta dan Hujan Deras

 Pesta semalam diguyur hujan deras. Banyak tamu yang tak bisa pulang, atau menunda pulang hingga hujan reda. Hujan baru reda pada pukul sepuluh makam setelah 2 jam mengguyur sangat deras. Jalan di sebelah utara lokasi pesta banjir selutut orang dewasa. Para tamu yang pulang menghindari jalan itu, mereka memutar sedikit lebih jauh agar tak melewati banjir.

Pak Lurah dan Calon Polisi

 Sawah milik Pak Lurah dijual untuk modal anaknya masuk Akademi Kepolisian. Pak Lurah sangat bangga anaknya bisa masuk di akademi itu. Pak Lurah membanggakan anaknya ke teman-teman Pak Lurah. Meski sering membanggakan anaknya, tapi Pak Lurah tidak sombong.

Royadi dan Kebun Bunga

 Royadi punya kebun. Kebun itu ditanaminya berbagai macam bunga. Ada bunga mawar, melati, anggrek, kamboja, dan masih banyak lagi. Setiap hari Royadi pergi ke kebun untuk merawat bunga-bunga yang bermekaran. Tak ada satu bunga yang dia petik. 

Sedekah Pak Haji

 Pak Haji sekarang sering bersedekah ke para pengamen jalanan. Sedekah yang dia berikan tidak hanya dalam bentuk uang, tapi juga nasi kotak lauk ayam. Penerima sedekah dari Pak Haji tampak senang. Sedekah ini rutin dilakukan Pak Haji hampir di setiap hari jumat. Pak Haji dibantu oleh dua orang asistennya ketika membagikan sedekah.

Nyonya Budi ke Amerika Serikat

 Nyonya Budi akan berlibur ke Amerika Serikat. Dia mengajak dua orang anaknya. Mereka akan sekitar sebulan berada di sana. Ada beberapa kolega yang akan ditemui nyonya. Kolega pertama berada di New York. Mereka akan membicarakan bisnis baru di bidang fashion. Bisnis itu akan dibuka di Indonesia, paling cepat pada awal tahun depan.

Pak Surya di Pagi Hari

 Pak Surya sedang merokok sambil minum segelas kopi di teras rumahnya. Sesekali dia membaca majalah bulan lalu. Pada cover majalah itu terpampang foto seorang politisi yang sedang naik daun, namun tiba-tiba ditangkap karena terlibat kasus korupsi besar yang mengguncang negara.

Ibu Yati dan Mantan Suami

 Bulan depan Ibu Yati akan pergi ke Jakarta bersama adiknya. Mereka berdua akan menemui Pak Yunus, mantan suami Ibu Yati. Mereka akan melakukan pembicaraan dan negosiasi penting. Pembicaraan tersebut memang lebih baik dilakukan dengan tatap muka, bukan melalui telepon atau panggilan video. Apapun keputusannnya nanti, Ibu Yati sudah siap menerima segala risikonya.

Sawah dan Ladang Pak Tarno

 Sawah dan ladang milik Pak Tarno sangat luas. Sebagian sawahnya telah dijual untuk membiayai sekolah kedua anaknya. Kedua anak tersebut sekarang sudah bekerja dan Pak Tarno tidak lagi mengurus sawah dan ladangnya. Sawah dan ladang Pak Tarno sekarang disewakan ke orang lain untuk ditanami dengan sistem bagi hasil. Sebanyak 40 persen dari hasil panen akan diserahkan ke Pak Tarno.

Lahan Sawah Menyempit

 Jumlah petani semakin berkurang di desa ini. Banyak anak-anak dari seorang petani yang tak mau melanjutkan menggarap lahan milik orang tua mereka. Anak-anak itu lebih memilih pergi bekerja ke kota. Banyak lahan sawah yang dijual untuk memodali sang anak mulai bekerja di kota. Lahan sawah semakin menyempit. 

Rumah Lama Kosong

 Tiga orang menginap di satu rumah yang sudah lama tak berpenghuni. Rumah itu dibersihkan bertiga. Semua barang-barang kotor dibuang ke luar rumah. Dalam rumah menjadi kosong tanpa perabotan. Mereka bertiga kemudian menggelar tikar untuk istirahat. Meski sudah lama tak berpenghuni, tapi tak tampak seram. 

Mainan Mamat dan Udin

 Mamat suka bermain dengan Udin. Mainan yang merema mainkan bermacam-macam. Ada mainan yang mereka beli di pasar malam, ada juga yang mereka buat dari tanah liat. Mainan mereka beragam, namun tidak ada yang mahal karena kedua orang tua mereka pasti tidak akan mampu membelikan. Meski ala kadarnya, permainan mereka tidak pernah membosankan. 

Genangan Jalan Berlubang

 Hujan sejak pagi membuat jalan di depan rumah becek. Banyak genangan air yang menipu para pengendara yang lewat. Jalanan yang bolong jadi tak terlihat akibat adanya genangan. Banyak pengendara motor terjatuh. 

Mobil Farhan Ringsek

 Mobil Farhan hampir saja masuk jurang. Untung saja mobilnya menabrak pagar pembatas jalan. Cerita akan lain jika mobil sudah masuk ke jurang yang dalam itu. Farhan dan keluarganya masih selamat, hanya bagian depan mobil yang ringsek. Farhan baru saja pulang dari liburan di Pangandaran. Farhan bersyukur masih bisa selamat.

Ruang Tempat Diskusi

 Ada empat tiang di tengah ruangan yang menopang atap. Atap yang ditopang berbentuk limas berukuran sisi sepanjang 2 meter. Ruangan di bawah atap itu cukup menampung sekitar 5 orang untuk berdiskusi. Bangunan itu tidak dilengkap dinding luar, sehingga orang yang berada di bawah atap itu bisa memandang bebas ke halaman sekitar ruangan.

Jaka dan Hidupnya

 Jaka merasa hidupnya aman-aman saja. Tak ada gangguan keamanan selama ini. Tubuh Jaka juga terasa sehat tanpa pernah sakit berat. Umur Jaka sudah awal 40-an. Anak pertamanya sudah besar, akan masuk SMP. Anak keduanya masih kelas 3 SD. Jaka sangat menyukuri perjalanan hidupnya hingga saat ini. 

Wardi Ingin Sembuh

 Wardi sudah bisa makan sendiri. Minum juga bisa sendiri. Saat ini belajar berdiri dari kursi roda. Sudah bisa berdiri, namun hanya beberapa detik. Semangat Wardi patut diacungi jempol. Wardi ingin sembuh dan beraktivitas seperti dulu lagi. Keluarga mendukungnya.

Yeni dan Mawar Merah

 Yeni memetik bunga mawar merah di kebun Pak Jarot. Pak Jarot sudah mengizinkannya untuk mengambil bunga-bunga sebanyak yang dibutuhkan Yeni. Ada banyak jenis mawar di kebun Pak Jarot. Tapi favorit Yeni adalah mawar merah. Mawar merah yang dipetik Yeni akan disimpan di kamar hingga layu.

Gulai Kepala Kambing

 Kepala kambing itu terbungkus oleh plastik hitam dan dibawa Pak Tarno ke rumahnya. Pak Tarno akan mengolah kepala itu menjadi gulai kepala kambing. Gulai itu nanti akan disajikan nanti malam untuk dimakan bersama keluarga. Sudah lama keluarga Pak Tarno tidak makan gulai kepala kambing.

Herman Menunggu

 Herman sudah menunggu sejak satu jam lalu, namun orang yang ditunggu tak kunjung datang. Herman sudah berpindah tempat sebanyak tiga kali, dari menunggu di depan gerbang komplek, warung angkringan, hingga pos satpam komplek sebelah. Herman tak bisa menghubungi nomor kontak orang yang akan ditemuinya. Herman sudah berjanji satu minggu lalu saat bertemu bahwa hari ini dia akan menemuinya lagi.

Pak Cahyo Mudik

 Pak Cahyo berlebaran di rumah orangtuanya di Solo. Dia mudik dari Jakarta menggunakan mobil pribadi melalui jalan tol. Perjalanan di musim mudik kali ini memakan waktu lebih dari 12 jam. Padahal waktu normal perjalanan melalui jalan tol hanya memakan waktu 6 hingga 8 jam. 

Sultan Suka Matematika

 Sultan mengerjakan PR matematika di rumah ditemani oleh orangtuanya. Sultan sudah mengerti cara mengerjakan PR itu sehingga tak banyak bertanya ke ayahnya. Sultan memang menggemari pelajaran matematika. Nilai matematikanya hampir selalu sempurna.

Letusan Gunung

 Gunung di utara sudah meletus. Para penduduk di kaki gunung sudah dievakuasi ke lokasi yang lebih aman. Petugas terus memantau aktivitas gunung. Warga dilarang mendekati gunung kecuali ada izin dari petugas. Letusan kali ini diprediksi akan berlangsung lama.

Milda di Pengadilan

 Dukungan kepada Milda terus mengalir dari berbagai kalangan. Milda terkenal suka menolong dan dermawan. Orang-orang yang pernah dia bantu merasa berhutang budi. Wajar saja jika saat ini banyak yang membelanya di pengadilan. Milda dituduh mencemarkan nama baik pesaing bisnisnya hingga harus duduk di meja pengadilan.

Pembalap Sansiro

 Posisi puncak diduduki oleh pendatang baru. Para penggemar terkejut dan tak menyangka Sansiro bisa menang hampir di semua balapan. Padahal motor miliknya tak diunggulkan. Sansiro hanya memakai motor tim satelit yang tak didukung penuh oleh pabrikan.

Yuni dan Gelang Kesayangan

 Gelang emas seberat 3 gram itu dibelinya saat ulang tahun kesepuluh menggunakan uang pemberiang orangtuanya. Yuni saat ini berusia 30 tahun dan gelang itu masih ada dan dipakainya. Sudah dua puluh tahun gelang itu bersamanya. Yuni tak berniat menjual gelang itu. Mungkin akan dipakainya hingga ajal menjemput nanti. Atau akan diwariskan ke anaknya kelak, jika dia punya anak.

Lemari Milik Surti

 Lemari bercat hitam setinggi dua meter di pojok ruangan diisi baju-baju milik Surti. Tak ada yang berani membuka lemari itu dan memang dilarang oleh Surti. Surti sepertinya menyimpan rahasia besar hidupnya dalam lemari itu. Saat ini Surti jatuh sakit, dia berpesan kepada orangtuanya agar membuka lemari itu jika Surti telah meninggal dunia. Surti meminta orangtuanya untuk membuang semua isi lemari, bahkan membakar dan memusnahkan lemari itu. Orangtuanya tentu saja kaget dengan permintaan itu.

Jojon dan Es Krim Favorit

 Jojon makan es krim yang dibelikan emaknya. Es krim rasa cokelat kombinasi strawberry dan vanilla. Es krim berharga murah itu membuat Jojon bahagia. Jojon memang selalu minta jatah untuk dibelikan es krim emaknya seminggu maksimal 2 kali. Syarat sebelum dibelikan es krim yaitu Jojon harus melafalkan hafalan baru di juz 30 Alquran.

Pak Dahlan Pensiunan

Pak Dahlan jalan-jalan di taman kota pada Jumat sore. Dia ditemani anjing kesayangannya bernama Miko. Pak Dahlan sudah berusia 60 tahun dan rutin berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuhnya. Pak Dahlan pensiunan salah satu perusahaan swasta dengan aset terbesar di Indonesia. Posisi terakhirnya saat presiden sebagai Vice President. Saat pensiun, uang pensiun yang diterimanya cukup untuk hidup layak dalam 20 tahun kedepan. Anak-anak Pak Dahlan sudah bekerja semua di bidang kesehatan dan perbankan.

Rena dan Baju Baru

Baju baru Rena dibeli di pasar. Baju itu berwarna biru putih. Rencananya akan dipakai di hari lebaran di kampung halaman orangtuanya di Solo. Rena sangat senang ketika dibelikan baju baru itu. Sudah lama dia tidak dibelikan baju baru, terakhir sekitar dua tahun lalu. Meski jarang dibelikan, Rena tidak mengeluh meski sangat berharap.

Dinda dan Sepeda Motor Jemputan

 Hari ini Dinda dijemput oleh ayahnya saat pulang sekolah. Ayahnya mengendarai sepeda motor yang telah berusia sepuluh tahun tapi masih sangat layak digunakan untuk antar jemput Dinda ke sekolah. Dinda juga sangat menyukai menaiki sepeda motor itu. Dinda duduk di depan, memegang spion motor dan memandang ke depan mengamati pepohonan dan tiang-tiang listrik yang lewat.

Demonstrasi Hari Ini

Mahasiswa berencana akan menggelar demonstrasi hari ini di depan istana negara. Salah satu tuntutan mereka adalah menolak masa jabatan presiden menjadi hingga 3 periode. Saat ini jabatan presiden dibatasi hingga 2 periode atau 10 tahun. Selain itu, mereka juga menuntut pengendalian harga-harga bahan pokok yang melambung tinggi sehingga menyengsarakan rakyat.

Mainan Anak Pak Darto

 Belakang rumah terdapat ayunan yang dicat warna kuning. Cat itu mulai pudar dan terkelupas. Ayunan itu sudah lama tak digunakan. Dulu ayunan itu sering jadi tempat bermain anak Pak Darto. Anak Pak Darto sekarang sudah tak menempati rumah itu lagi. Penghuni baru rumah itu keluarga yang berasal dari Brebes.

Marshel Melanggar Hukum

 Marshel tidak menyangka perbuatannya kemarin mengundang kemarahan publik. Dia kemudia meminta maaf di akun sosial media miliknya. Banyak yang menyayangkan kejadian itu, tapi banyak juga yang mendukungnya. Perbuatan yang dilakukannya seharusnya tidak melanggar hukum karena tidak ada pihak-pihak yang dirugikan dan tidak mengandung unsur kriminal. Namun, hukum di suatu negara memang berbeda dengan hukum di negara lain. Di sini, dia mungkin melanggar hukum.

Omset MLM Pak Hadi

 Jaringan MLM milik Pak Hadi berkembang pesat. Membernya sudah ratusan orang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Produk yang dijual ternyata bagus dan banyak yang suka. MLM milik Pak Hadi tidak sekadar janji-janji manis. Omset Pak Hadi naik 1000% hanya dalam waktu kurang dari setahun.

Bondan Tak Semangat

 Bondan kehilangan semangat untuk melanjutkan hidup. Banyak kegagalan yang dialaminya. Uangnya habis, banyak teman-teman meninggalkannya. Bondan sangat terpuruk. Dia sadar, hidup hanya sekali dan saat ini tubuhnya masih sehat. Jika tubuhnya sehat, maka dia masih punya kesempatan untuk berusaha kembali. Kemudian dia melakukan usaha itu. Dia tak berharap banyak pada hasil akhirnya.

Nasi Uduk Ibu Darti

 Ibu Darti berjualan nasi uduk di depan rumah. Dia menggelar lapaknya sekitar jam 6 pagi. Pelanggannya adalah para tetangga. Sebelum jam 9 pagi, dagangan biasanya sudah habis. Keuntungan dari berjualan nasi uduk itu ditabungnya untuk bayar uang sekolah anak-anak, juga uang saku mereka.

Rumah Disewakan

 Rumah yang beradai di depan komplek sedang kosong. Penghuninya baru saja pindah. Rumah itu akan dikontrakan. Minimal kontrak adalah setahun. Perabotan di dalam rumah itu sudah tidak ada. Mesin pompa air masih ada dan cukup bagus, sehingga calon penghuni baru nanti tinggal memakainya. Penghuni sebelumnya gemar merawat tanaman, wajar saja jika di taman depan rumah itu cukup terawat dan ada berbagai tanaman hias yang tidak ikut diangkut. Penghuni lama pindah dari rumah tersebut karena harus berdinas di lain kota dan menetap di sana.

Lola Si Buas

Lola menghuni kebun binatang di Jogja sudah lebih dari lima tahun. Sehari-hari dia makan minimal 5 kg daging kambing, sapi, atau ayam. Biaya makannya memang tinggi karena selalu daging. Maklum, Lola adalah seekor karnivora yang buas. Dia selalu berada di kandang. Kandangnya cukup luas dan terdapat kolam dan halaman terbuka. Lola tidak stress berada di kebun binatang itu.

Vita dan Kucingnya

 Vita kewalahan mengurusi 3 kucing miliknya. Dia berencana akan melepas adopsi ke orang lain. Anggaran yang dikeluarkan Vita sekitar sejuta rupiah untuk mengurus 3 kucing itu. Selain menyisihkan uang, Vita juga menyisihkan banyak waktu untuk membersihkan kucing-kucingnya. Vita sudah lelah, tapi dia berusaha untuk berkomitmen, namun sudah tak sanggup lagi.

Jampi-Jampi Mbah Dukun

 Mbah Dukun sedang membaca jampi-jampi, kemudian kumur-kumur air. Kumuran air disemburkan ke muka pasien. Seketika itu pasien sadar dari pingsan, dan muntah. Ternyata bau pete dari semburan air itu menyadarkannya dari pingsan lebih dari 6 jam. Pasien jijik, tapi keluarga pasien berterimakasih ke Mbah Dukun.

Selepas Ujian Akhir

 Suasana di sekolahan sangat meriah. Murid-murid baru saja menyelesaikan ujian akhir. Banyak yang lega telah melewati ujian ini, tapi ada juga yang khawatir dengan nilai ujiannya. Bel pulang sekolah sudah berbunyi, murid-murid beranjak meninggalkan sekolahan. Beberapa murid masih berkumpul bergurau bersama, tampak wajah-wajah lega tersenyum lepas.

Burhan di Angkringan Lek Man

 Burhan sedang nongkrong di angkrikan Lek Man. Dia memesan segelas kopi hitam plus jahe panas. Sambil merokok, dia menatap layar smartphone miliknya, sedang membaca berita bencana banjir di salah satu kabupaten di Jawa Barat. Banjir besar itu memakan banyak korban. Burhan membayangkan, kopi hitam pahit yang diminumnya mungkin tak sepahit nasib para korban banjir itu.

Cilok Bang Somad

 Bang Somad berjualan cilok. Satu cilok dihargainya lima ratus rupiah. Setiap pembeli membeli lima ribu rupiah, Bang Somad akan memberi bonus dua butir cilok, sehingga pembeli akan mendapatkan 12 cilok. Cilok bisa dimakan dengan disiram kecap manis atau sambal kacang atau mencampur keduanya serta saus saus sambal untuk menambah cita rasa pedas. Cilok Bang Somad disukai banyak orang, mulai dari anak SD hingga kakek nenek. Ciloknya empuk, tidak terlalu alot dan rasanya enak. Ada resep rahasia yang dipegang oleh Bang Somad. Resep itu hanya dia dan istrinya yang tahu.

Anna Pergi ke Sekolah

 Seminggu ke depan, Anna akan masuk ke sekolah dimulai pukul setengah 8 pagi. Anna berangkat ke sekolah menaiki sepeda. Jarak dari rumah ke sekolahan sekitar 1 kilometer, cukup dekat jika ditempuh menggunakan sepeda. Tas sekolah Anna tidak terlalu besar, cukup untuk membawa buku pelajaran yang akan dibahas pada hari itu. Anna tidak keberatan menggendong tas itu. Di sekolah, Anna memarkirkan sepedanya di halaman depan sekolah. Parkiran itu dijaga oleh seorang satpam.

Keputusan Bersama

 Keputusan diambil dengan pertimbangan matang. Semua pihak dimintai masukan. Masukan dari beberapa pihak itu kemudian didiskusikan untuk mencari win-win solution. Memang keputusan yang diambil tidak akan menyenangkan semua pihak, tapi setidaknya tidak ada pihak yang sangat dirugikan atau sangat diuntungkan. Semuanya mendapatkan keuntungan dengan kerugian yang sangat minimal. Masalah berikutnya adalah pelaksanaan keputusan agar konsisten sesuai kesepakatan bersama dan tidak ada pihak yang berkhianat.

Berziarah ke Makam

 Akhir pekan ini diprediksi akan banyak orang berziarah ke makam. Dua minggu lagi sudah memasuki bulan Ramadhan. Tradisi berziarah sebelum memasuki bulan Ramadhan memang sudah berlangsung sangat lama. Di depan pemakaman akan banyak ditemui orang-orang berjualan bunga dan menawarkan jasa mendoakan.

Jurang Besar Rama dan Juni

 Rama dan Juni adalah pasangan kekasih. Jurang besar pemersatu mereka berdua adalah perbedaan agama. Mereka tidak mempermasalahkan itu, tapi itu masalah untuk kedua keluarga besar mereka. Keluarga Rama terkenal konservatif dalam menjalankan agama. Begitu juga keluarga Juni, taat pada agama yang dianutnya. Mungkin mereka akan berpisah, atau nekat melawan kehendak keluarga besar. Waktu yang akan menjawab.

Harga Minyak Goreng

 Pak Malih pusing, harga minyak goreng lagi mahal. Biaya produksi gorengan jadi membengkak. Terpaksa Pak Malih mengurangi ukuran gorengan dan sering diprotes oleh pembeli. Tapi pembeli juga memaklumi karena tahu harga minyak goreng sedang mahal. Sebenarnya ada minyak goreng yang murah yaitu minyak goreng curah, namun saat ini sedang terjadi kelangkaan. Terpaksa Pak Malih menggunakan minyak goreng kemasan premium yang harganya sudah hampir dua kali lipat dari minyak goreng curah.

Orang-orang Berjubah

 Orang-orang berjubah melewati jalan di depan rumah, bersiap menyeberang ke arah utara di perempatan. Waktu menunjukan pukul 6 pagi, masih cukup gelap, mendung bergelayut. Suasana masih sunyi, padahal di perempatan itu semalam sangat ramai sesak orang-orang yang berjoget di depan panggung dangdut. Orang-orang berjubah berjumlah sepuluh orang, tak ada senyum di wajah mereka. Tatapan dingin tanpa ekspresi.

Kambing si Kucing Fandi

 Fandi punya kucing yang dia namakan Kambing. Kambing setiap hari berada di dalam rumah. Meskipun dia Kambing, tadi kesukaannya makan ikan. Kambing mendapat jatah anggaran dari Fandi sebesar 30% penghasilan Fandi. Meski habis anggaran yang cukup besar, Fandi sangat sayang pada Kambing. Kambing diadopsi Fandi sejak berumur 3 bulan dari tetangganya. Kambing adalah jenis kucing yang berbulu pendek sehingga lebih mudah perawatannya.

Dino dan Makanan Kesukaan

 Ular tak berbisa itu berada di halaman depan rumah, melingkar tapi tak mendesis. Dua hari lalu sudah makan satu ayam utuh. Pemilik ular sedang tidak di rumah. Ular iji dinamai Dino oleh si pemilik. Dino berumur dua tahun tiga bulan. Panjangnya sekitar dua meter. Makanan kesukaannya adalah ayam dan kelinci.

Sate Ayam Favorit Firman

 Firman suka makan sate ayam, apalagi sate ayam Pak Bejo yang berjualan di dekat pasar. Bumbu kacang sate ayam Pak Bejo memang bikin nagih. Firman sudah menjadi pelanggan Pak Bejo sejak umur 10 tahun dan Firman sekarang sudah berumur 30 tahun. Selain menjual sate ayam, Pak Bejo juga menjual sate kambing, namun Firman tidak suka dengan sate kambing, padahal sate kambing Pak Bejo juga tidak kalah enak.

Proyek Besar Didi

 Didi sangat senang proyeknya berhasil mendapatkan sponsor besar. Dana yang akan diberikan oleh sponsor lebih dari cukup. Tugas berikutnya adalah menjaga kepercayaan sponsor itu dengan membuat karyanya disukai banyak orang. Dana sudah tidak menjadi masalah lagi, sekarang saatnya mewujudkan ide besar Didi. Proyek yang diimpikannya sejak lulus kuliah, belum terwujud karena tidak ada dana. Sekarang Didi percaya untuk mewujudkannya, meski khawatir hasil tidak sesuai harapan, Didi tetap optimis.

Ujian Matematika Samsudin

 Samsudin kebingungan saat mengerjakan ujian matematika. Matematika menjadi momok yang menakutkan bagi Samsudin. Untungnya dia punya teman bernama Soleh yang pengertian, bisa mengajarkan secara pelan-pelan Samsudin untuk bisa memahami pelajaran matematika. Saat ujian kali ini, Soleh tak berada di dekatnya. Pengawas ujian di ruangannya adalah Pak Mahfud yang dikenal killer. Samsudin pasrah, tapi tetap berusaha sekuatnya agar jawaban ujiannya tidak kosong melompong.

Cipto Baca Koran

 Cipto membaca koran pagi ini ditemani secangkir kopi hitam dan sekaleng biskuit di teras rumahnya. Halaman satu koran terpampang foto ledakan besar di sebuah kota, memberitakan perang yang sedang terjadi di Eropa. Cipto tertarik membaca berita itu. Ratusan ribu warga sipil mengungsi, banyak korban jiwa dari warga sipil. Cipto geleng-geleng kepala, peperangan hanya menimbulkan lebih banyak korban jiwa tak berdosa akibat ambisi dan kepentingan para petinggi negara besar. Cipto berharap perang itu bisa segera berakhir.

Liburan Haryo di Akhir Pekan

 Haryo berlibur ke Kepulauan Seribu akhir pekan kemarin. Dia menyeberang dari Pantai Ancol pada hari Jumat sore. Liburan kali ini Haryo ditemani oleh istrinya. Penyeberangan memakan waktu sekitar 1,5 jam. Tujuan pertama ke Pulau Pari. Di Pulau ini Haryo menginap dan makan malam bersama rombongan. Mereka akan menuju ke Pulau Pari di hari Sabtu siang.

Badai di Laut Selatan

Laut selatan sedang badai, ombak besar menyapu pantai sejak semalam. Bangunan-bangunan reot pinggir pantai terbang diterjang angin besar. Pantai untuk sementara ditutup hingga hujan badai mereda. Penjaga pantai siaga penuh, tak mau kecolongan lagi seperti kejadian badai sebelumnya yang memakan banyak korban.

Bang Jali Kondangan

 Bang Jali pergi ke kondangan. Kondangan yang dihadirinya ada organ tunggal. Musik yang dilantunkan banyak yang disukai Bang Jali. Otomatis Bang Jali ikut bergoyang sampai sempoyongan lupa lokasi.

Jamu Kesukaan Nana

 Nana suka minum jamu. Beberapa jamu kesukaan Nana yaitu beras kencur, kunyit asam, dan temulawak. Biasanya Nana beli jamu di jamu gendong yang lewat depan rumah. Kadang Nana membuat sendiri jamu favoritnya itu. Bahan-bahannya dia beli sendiri di pasar. Jamu yang dibuat Nana tidak banyak tambahan gula, maka rasanya hambar cenderung pahit, tapi menurut Nana, jamu seperti inilah yang lebih sehat.

Ibu Irma Juru Masak

 Ibu Irma berprofesi sebagai juru masak di restoran hotel bintang lima di Jakarta. Gajinya lebih dari cukup untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari. Dia sangat senang dengan tempat bekerjanya sekarang. Atasan dan rekan kerjanya adalah orang-orang yang supel. Tak heran, masa kerja mereka semua sudah lebih dari lima tahun.

Budi dan Tempe

 Tiga hari terakhir Budi tidak makan tempe. Para pedagang di pasar sedang tidak menjual tempe. Para pembuat tempe mogok tidak produksi untuk protes kenaikan harga kedelai sebagai bahan baku tempe. Harga kedelai naik sekitar lima puluh persen dari harga normal. Banyak pecinta tempe yang menyayangkan kondisi ini, termasuk Budi. Terpaksa Budi makan ayam dan ikan dalam 3 hari berturut-turut.

Rudi di Tanggal Tua

 Jatah makan Rudi seminggu terakhir hanya Rp20ribu, maklum minggu terakhir tanggal tua. Uang operasionalnya sudah habis, jadi dia harus melakukan pengiritan. Gajian tinggal 2 hari lagi dan Rudi harus tetap bertahan. Makan apapun yang bisa dimakan, meski kurang enak yang penting bisa dimakan dan tidak beracun. Setelah gajian, Rudi ingin makan sedikit yang lebih enak.

Tanggal Cantik untuk Acara Penting

 Hari ini tanggal cantik, 22 Februari 2022, biasa ditulis 22-02-2022, penuh dengan angka dua. Banyak yang melangsungkan acara penting hari ini, seperti acara pernikahan. Acara tetap dilangsungkan meskipun tidak di akhir pekan, yang penting ada di tanggal cantik. Tanggal cantik bagi sebagian orang sangat penting, salah satunya karena mudah diingat dan unik.

Sandi Berlari, Jatuh, Terluka

 Sandi sering terjatuh saat berlari bermain dengan teman-temannya. Banyak bekas luka di kaki dan tangannya. Saat terjatuh dan terluka, dia hanya menangis sebentar, setelah itu diam kemudian melanjutkan bermain lagi bersama teman-teman. Meski sering jatuh, tapi Sandi tidak kapok untuk berlarian kesana kemari. Jatuh adalah hal yang biasa bagi dia, bahkan dia menganggap itu bagian dari permainan yang hampir pasti selalu terjadi.

Pola Letusan Gunung dan Kesiapan Warga

 Gunung di utara pulau itu masih aktif. Pola letusan besar sekitar 10 tahun sekali dengan letusan-letusan kecil hampir setiap dua tahun. Penduduk di sekitar gunung mendapat berkah dari letusan itu, juga bahaya besar yang menanti. Warga sudah mengenali tanda-tanda jika akan terjadi letusan besar, seperti banyak binatang yang turun gunung besar-besaran. Ketika pertanda itu muncul, warga akan waspada dan mulai bersiap untuk mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Nining dan Permen Nano-Nano

 Permen Nano-Nano kesukaan Nining. Rasa permen manis asam asin, campur bersensasi meriah. Permen itu dibeli Nining di warung dekat rumahnya seharga dua ribu rupiah. Nining berbagi permen Nano-Nano dengan teman-temannya saat bermain setelah pulang sekolah. Meski sering makan permen, gigi Nining tetap bagus karena dia rajin sikat gigi di pagi, siang, dan sebelum tidur malam.

Dani Peternak Ikan Cupang

 Dani menjual ikan cupang. Harga ikan cupang yang dijualnya bervariasi, dari yang paling murah senilai Rp5ribu hingga termahal yang pernah dia jual seharga Rp500ribu. Dani mengembangbiakan sendiri ikan cupang di kolam belakang rumahnya. Dia belajar dari youtube. Usahanya ini sudah berjalan sekitar dua tahun. Pelanggannya berasal dari seluruh Indonesia. Dani juga sering menjual dengan sistem lelang di live instagram.

Balap Sepeda Yahya dan Yunus

 Yahya dan Yunus pernah ikut lomba balap sepeda tingkat kabupaten. Mereka mewakili Kecamatan Sukasari. Di tingkat kecamatan, mereka juara 1 dan 2. Warga Sukasari berharap mereka bisa menang di Kabupaten agar bisa berlomba di tingkat Provinsi.

Hasil Ikan Pancingan Nanang

 Nanang ke tengah laut menaiki perahu kecil untuk memancing ikan. Dia berangkat setelah maghrib, memancing semalaman. Hasilnya cukup banyak, sebagian ikan hasil pancingan dia jual, sebagian lagi dia jadikan untuk lauk makan di rumah. Penghasilannya dari menjual ikan pancingan bisa untuk hidup selama 3 hingga 4 hari. Hidup Nanang sederhana dan dia bahagia dengan profesi yang dijalaninya saat ini.

Bon Bin Park di Kebun Binatang

 Bon Bin Park warga negara Korea yang sudah lama tinggal di Indonesia. Dia bekerja di kebun binatang ragunan Jakarta. Dia pawang beberapa hewan buas dan primata. Latar belakang Bon Bin sebagai dokter hewan di negara asalnya.

Ibu Lola Swab Tes PCR Covid

Hasil tes swab PCR Ibu Lola dinyatakan negatif, maka dia akan tetap pergi berlibur ke Bali. Dua hari lalu dia kontak erat dengan pasien yang positif covid. Ibu Lola tidak menunjukkan gejala sakit. Dia berinisiatif untuk tes swab PCR untuk mendeteksi virus covid dalam dirinya.

Ganjar dan Keluarganya

 Ganjar punya dua orang anak. Anak pertama cowok, sekarang sudah SMA. Anak kedua cewek, memasuki kelas 2 SMP. Istri Pak Ganjar bekerja sebagai penjahit. Pak Ganjar kerja sebagai tenaga administrasi di kantor bupati. Gaji Pak Ganjar bisa mencukupi kebutuhan anggota keluarga, bahkan lebih dari cukup. Minimal setahun sekali mereka pergi liburan ke luar kota menggunakan mobil milik sendiri. Saat pergi liburan, bagi mereka yang terpenting adalah menikmati perjalanan, bukan ingin segera sampai lokasi tujuan.

Pak Yahya Paman Luhut

 Pak Yahya adalah paman dari Luhut. Luhut sering memberikan kejutan ke Pak Yahya. Suatu hari Luhut beli donat dan bakso untuk Pak Yahya. Donat dan bakso itu diserahkan olej Luhut ketika Pak Yahya baru saja sampai di rumah. Pak Yahya senang atas pemberian Luhut itu. Pemberian itu sebagai ucapan terima kasih Luhut karena Pak Yahya sudah sering menolongnya saat kesusahan.

Haikal Sang Pembalap

 Pak Haikal dulu seorang pembalap. Setiap balapan yang diikutinya selalu masuk minimal 3 besar. Skill Pak Haikal memang menakjubkan, dia bisa menang meski mengendarai motor yang tidak diunggulkan bahkan kalah cepat di trek lurus. Karir balap Pak Haikal terhenti karena kecelakaan yang membuat kaki sebelah kiri harus diamputasi.

Gundala Anak SMA

 Gundala saat ini sudah sekolah di SMA. Teman-temannya kagum dengan nama Gundala, seperti nama superhero asli Indonesia. Orang tua Gundala memang fans dari supergero itu, maka memberi nama anaknya Gundala. Gundala di SMA memang terkenal pemberani dan suka menolong, baik ke semua orang. Karakternya memang seperti tokoh superhero yang diidolakan orangtuanya itu.

Presiden dan Wakilnya di Satu Acara

 Presiden dan Wakil Presiden menghadiri acara ulang tahun sebuah organisasi besar di negara ini. Sebenarnya sangat jarang mereka menghadiri acara yang sama di satu tempat. Pengamanan jadi sangat ketat. Paspampres tersebar dimana-mana di lokasi acara. Orang-orang yang memasuki gedung acara diperiksa cukup ketat. Komandan Paspampres berharap tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan terhadap dua pemimpin itu.

Ibu Tio dan Tiga Anaknya

 Ibu Tio punya tiga orang anak yang memiliki karakter berbeda. Anak pertama sangat suka bergaul dan gampang berteman. Anak kedua pendiam dan suka menyendiri. Anak ketiga seperti anak pertama, namun lebih kalem. Meski berbeda karakter, mereka bertiga sangat suka makan mie goreng jawa yang dimasak oleh Ibu Tio.

Pak Jamet dan Pak Jason Nongkrong di Warung

 Pak Jamet dan Pak Jason sedang nongkrong di warung sambil ngopi hitam tanpa gula. Obrolan mereka terkesan ngalor-ngidul tak penting. Tapi seringkali di sela-sela obrolan mereka terselip teori fisika dan persamaan matematika. Maklum, Pak Jason pernah menang lomba olimpiade matematika tingkat nasional. Pak Jamet sering merasa tidak mengerti tema obrolan yang sedang dibicarakan oleh Pak Jason, tapi Pak Jamet tetap mengangguk-angguk berlagak paham dan tertawa sendiri atas ketidakpahamannya.

Hadi dan Ahmad Main Badminton

 Hadi dan Ahmad bermain badminton di jalan depan rumah. Jalanan depan rumah mereka selebar 3 meter beraspal halus. Kendaraan motor dan mobil jarang melewati jalan itu, sehingga sering dimanfaatkan sebagai lapangan badminton. Mereka bermain di sore hari, satu jam sebelum maghrib. Banyak anak-anak kecil yang menonton mereka bermain.

Somay Kang Somad

 Kang Somad berjualan somay di depan SD Kalijati. Setiap istirahat jam 9 pagi, dagangannya diserbu anak-anak SD. Ada yang beli seribu, dua ribu, hingga sepuluh ribu rupiah. Somay Kang Somad terkenal enak, memakai bahan-bahan yang aman dikonsumsi anak-anak. Kang Somad juga ramah dan suka bercanda ke anak-anak. Somay Kang Somad biasanya sudah habis sebelum pukul 2 siang. Kemudian Kang Somad pulang untuk istirahat dan mempersiapkan somay untuk jualan esok hari.

Jona, Joni, dan Johan

 Jona dan Joni main ke rumah Johan di Jakarta. Rumah Johan berada di dekat jembatan di atas sungai ciliwung. Johan mengajak Jona dan Joni makan siang di warung Mang Jajang. Mereka bertiga makan ketoprak.

Perbudakan oleh Bupati

 Salah seorang bupati yang tertangkap tangan melakukan perbuatan korupsi, belakangan diketahui diduga melakukan praktik perbudakan di rumahnya. Pada halaman belakang rumah si bupati terdapat kerangkeng yang diduga untuk memenjarakan manusia. Polisi diharapkan bisa mengusut dugaan ini lebih dalam.

Masakan Pak Dayat

 Pak Dayat lebih sering memasak sendiri makanan yang disukainya. Masakannya enak, setidaknya menurut istri dan kedua anaknya. Pak Dayat meracik bumbu berdasarkan ilmu yang diajarkan oleh orangtuanya dulu. Orang tua Pak Dayat dulu terkenal memiliki warung soto yang sangat laris.

Budi di Hari Minggu Pagi

 Budi menyapu rumah saat ibunya pulang dari pasar membawa banyak belanjaan. Saat itu Budi langsung berhenti menyapu dan membawa barang belanjaan ibunya ke dapur. Banyak sayuran yang dibeli ibunya Budi. Sayur itu untuk dimasak selama satu minggu ke depan.

Kegantengan Jaki

 Jaki dulu pernah ganteng. Banyak cewek yang suka kepadanya. Senyumnya melelehkan hati para wanita. Meski ganteng, Jaki tak sombong dan tidak suka tebar pesona. Jaki menikah dengan wanita yang dicintainya saat berusia 30 tahun. Usia pernikahan mereka sudah 10 tahun saat ini. Jaki sudah tak seganteng dulu lagi, tapi sang istri tetap mencintainya sepenuh hati.

Banu dan Budi Tawuran

 Banu dan Budi terlibat tawuran tadi malam. Mereka ditangkap polisi. Kedua orang tua mereka dipanggil. Banu dan Budi tidak jadi ditahan. Mereka membuat pernyataan tidak akan mengulangi aksi tawuran itu. Jika tawuran kembali dan tertangkap, maka mereka menyatakan siap untuk dipenjara.

Yahya dan Burhan di Sore Hari

 Layangan milik Yahya diterbangkan menjelang maghrib. Saat teman-temannya sudah selesai bermain, Yahya baru mulai main layangan. Hanya satu orang yang menemani Yahya saat itu, yaitu Burhan yang baru saja selesai mandi di sungai dan menunggu bajunya kering. Burhan takut pulang ke rumah karena pasti ibunya sangat marah jika tahu dia habis mandi di sungai. Maka Burhan lebih baik menunggu Yahya dan bersama-sama pulang. Jika Burhan pulang bersama Yahya, kecil kemungkinan ibunya akan memarahi Burhan.

Batang Bambu Kering

 Batang bambu yang sudah dipotong itu kemudian dijemur beberapa hari agar mengering dan siap dijual. Pembeli biasanya para kontraktor bangunan yang akan merenovasi rumah di komplek belakang. Jika persediaan bambu sedang banyak, maka harga bambu akan sangat murah, bahkan digratiskan.

Ardhito dan Teman SMA

 Ardhito selalu membanggakan prestasinya saat SMA. Dia pernah memenangi olimpiade fisika tingkat nasional. Kecerdasannya memang diakui oleh teman-temannya. Hanya saja, satu yang tidak disukai oleh temannya adalah dia terlalu besar kepala dan membanggakan kecerdasannya, menganggap remeh teman-teman yang tidak lebih pintar darinya.

Gandi di Kantor

 Gandi merasa disingkirkan dengan dalih reorganisasi. Politik di kantornya memang agak kotor. Gandi tidak menyerah begitu saja. Dia menyusun strategi untuk perlawanan balik dan menunggu waktu yang tepat menerapkan strategi itu. Gandi tidak melawan pihak sembarangan. Dia akan menyingkirkan seorang atasan yang tak suka padanya. Sebenarnya Gandi tak suka cara penyingkiran seperti ini, tapi apa boleh buat, jika dia tidak menyingkirkan, maka dia yang tersingkir.

Kumala di Tengah Malam

 Kumala pergi diam-diam meninggalkan rumah di tengah malam saat ibunya tertidur lelap. Dia membawa satu-satunya sepeda yang dimiliki oleh ibunya. Kumala menuju ke utara mengayuh sepeda itu sendirian di tengah gelap dan dinginnya malam. Satu rumah yang dia tuju terletak satu jam perjalanan dengan sepeda. Di rumah itu dia akan meminta bantuan meski sangat kecil kemungkinan Kumala akan diterima di rumah itu. Setidaknya dia akan berusaha dulu.

Burung Gereja di Masjid

 Burung gereja itu memasuki sebuah masjid, membuat sarang di langit-langit masjid. Di sarang itu sudah terdapat 3 telur burung yang sebentar lagi menetas. Si ibu burung masih sibu mengumpulkan makanan untuk anak-anaknya ketika nanti sudah menetas.

Profesi Mas Hadi

 Mas Hadi tinggal di Kota Tangerang. Bekerja sebagai bankir yang berkantor di Jakarta Selatan. Profesi bankir sudah dijalaninya selama hampir 10 tahun. Dia sudah berpengalaman di bagian bisnis, unit risk, hingga data analyst. Saat ini posisinya sebagai asisten manager, membawahi 4 orang staff.

Peluncuran Teleskop Tercanggih

 Sebuah teleskop terbaru dan tercanggih telah diluncurkan ke ruang angkasa. Pembuatan teleskop itu memakan waktu puluhan tahun. Teleskop akan ditempatkan di jarak jutaan kilometer dari bumi, sekitar 5 kali jarak bumi ke bulan. Teleskop ini diprediksi akan mengungkap rahasia alam semesta yang sebelumnya tidak pernah diketahui. Lompatan bersejarah unat manusia.

Pengendara, Polisi, dan Rombongan Presiden

 Polisi lalu lintas sudah bersiap-siap di persimpangan jalan yang akan dilalui oleh rombongan presiden. Polisi akan memberhentikan semua kendaraan dari berbagai arah untuk menyeterilkan jalan agar lancar dilalui rombongan presiden yang akan berkunjung ke daerah terdampak bencana. Ada beberapa pengendara yang protes bahwa polisi terlalu lama memberhentikan mereka. Tapi protes itu tak dihiraukan polisi dan pengendara akhirnya terdiam pasrah. Ketika rombongan lewat, si pengendara ini kemudian memaki-maki presiden. Tentunya memaki dalam hati. Jika makian diteriakan maka kemungkinan dia akan mendekam dalam penjara, karena didekatnya ada beberapa polisi yang bersiaga.

Hendi, Haryo, dan Netflix

Hendi pergi ke rumah Haryo membawa buah rambutan dan kelengkeng. Mereka akan nonton film di Netflix bersama. Ada film animasi yang baru saja rilis bulan ini dan film itu adalah favorit Hendi dan Haryo. Film yang akan ditonton itu merupakan sekuel dan kemungkinan akan ada film lanjutan ketiganya. Rambutan dan kelengkeng yang dibawa Hendi tadi akan dimakan saat menonton Netflix. Buah-buah itu hasil dari kebun milik Hendi yang baru saja dipetik kemarin.

Jaya Santoso dan Besi Baja

 Jaya Santoso adalag seorang pandai besi. Dia ahli membuat parang, pedang, arit, dan senjata-senjata lain yang terbuat dari besi baja. Senjata tajam buatannya berkualitas tinggi. Tentu saja didukung dengan besi baja kualitas satu yang biasanya diperoleh dari daerah Ponorogo.

Pagi Pertama Agus di 2022

 Agus mengawali tahun baru 2022 dengan makan Indomie goreng pakai dua telur ayam kampung setengah matang. Sarapan ini terasa nikmat sekali bagi Agus. Semalam dia tidak banyak makan, sehingga saat bangun tidur dia merasa sangat kelaparan. Hari ini dia tidak akan pergi kemana-mana. Hanya akan merenungkan rencana-rencana ke depan selam tahun 2022. Banyak hal yang harus diselesaikan Agus. Mulai dari urusan remeh temeh hingga proyek besar yang memakan duit negara hingga triliunan rupiah. Semuanya harus diselesaikan di tahun ini.