Sandi sering terjatuh saat berlari bermain dengan teman-temannya. Banyak bekas luka di kaki dan tangannya. Saat terjatuh dan terluka, dia hanya menangis sebentar, setelah itu diam kemudian melanjutkan bermain lagi bersama teman-teman. Meski sering jatuh, tapi Sandi tidak kapok untuk berlarian kesana kemari. Jatuh adalah hal yang biasa bagi dia, bahkan dia menganggap itu bagian dari permainan yang hampir pasti selalu terjadi.
Disclaimer : "Cerita Satu Paragraf" adalah fiktif. Jika ada kesamaan, itu hanya kebetulan semata.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tulang Ayam dan Kucing
Tulang ayam yang berada di tong sampah menjadi incaran kucing-kucing kampung yang kelaparan. Mereka mengais sisa-sisa daging pada tulang-tu...
-
Lana menonton TV di ruang tengah sendirian. Dia mulai menonton sejak pukul 8 pagi setelah mandi. Hari ini dia libur sekolah. Rencana pergi ...
-
Industri rumahan milik Pak Budi sudah berjalan selama dua tahun. Pak Budi membuat keripik singkong dengan mempekerjakan para tetangga. Omset...
-
Cara pandang Iksan sering mengundang kontroversi, bertentangan dengan pandangan umum yang dianut orang-orang di sekitarnya. Meski begitu, Ik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar