Kumala pergi diam-diam meninggalkan rumah di tengah malam saat ibunya tertidur lelap. Dia membawa satu-satunya sepeda yang dimiliki oleh ibunya. Kumala menuju ke utara mengayuh sepeda itu sendirian di tengah gelap dan dinginnya malam. Satu rumah yang dia tuju terletak satu jam perjalanan dengan sepeda. Di rumah itu dia akan meminta bantuan meski sangat kecil kemungkinan Kumala akan diterima di rumah itu. Setidaknya dia akan berusaha dulu.
Disclaimer : "Cerita Satu Paragraf" adalah fiktif. Jika ada kesamaan, itu hanya kebetulan semata.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tulang Ayam dan Kucing
Tulang ayam yang berada di tong sampah menjadi incaran kucing-kucing kampung yang kelaparan. Mereka mengais sisa-sisa daging pada tulang-tu...
-
Lana menonton TV di ruang tengah sendirian. Dia mulai menonton sejak pukul 8 pagi setelah mandi. Hari ini dia libur sekolah. Rencana pergi ...
-
Industri rumahan milik Pak Budi sudah berjalan selama dua tahun. Pak Budi membuat keripik singkong dengan mempekerjakan para tetangga. Omset...
-
Cara pandang Iksan sering mengundang kontroversi, bertentangan dengan pandangan umum yang dianut orang-orang di sekitarnya. Meski begitu, Ik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar