Pak Lukman sedang makan di kantin kantor saat dihampiri oleh tim marketing sebuah aplikasi dompet digital. Pak Lukman diminta oleh tim itu untuk menginstal aplikasi itu di smartphone miliknya. Sebagai imbalan, tim marketing itu memberikan bonus saldo sebesar Rp100ribu. Pak Lukman sempat berpikir, uang segitu bisa untuk membeli beberapa mangkok bakso favoritnya. Tapi akhirnya Pak Lukman menolak permintaan itu karena khawatir dengan data pribadinya akan disalahgunakan, karena saat mendaftar setelah menginstal, Pak Lukman diwajibkan untuk upload foto KTP, Pak Lukman kurang setuju dengan syarat ini.
Disclaimer : "Cerita Satu Paragraf" adalah fiktif. Jika ada kesamaan, itu hanya kebetulan semata.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tulang Ayam dan Kucing
Tulang ayam yang berada di tong sampah menjadi incaran kucing-kucing kampung yang kelaparan. Mereka mengais sisa-sisa daging pada tulang-tu...
-
Lana menonton TV di ruang tengah sendirian. Dia mulai menonton sejak pukul 8 pagi setelah mandi. Hari ini dia libur sekolah. Rencana pergi ...
-
Industri rumahan milik Pak Budi sudah berjalan selama dua tahun. Pak Budi membuat keripik singkong dengan mempekerjakan para tetangga. Omset...
-
Cara pandang Iksan sering mengundang kontroversi, bertentangan dengan pandangan umum yang dianut orang-orang di sekitarnya. Meski begitu, Ik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar