Hana anak dari seorang preman pasar yang sering memungut iuran keamanan. Dari pungutan iuran itu, Hana bisa disekolahkan hingga tamat SMA. Ayahnya sekarang sudah pensiun dari preman, saat ini berprofesi sebagai juragan kerupuk. Omset jualan kerupuknya sekitar Rp50juta per bulan, cukup besar. Setelah lulus SMA, Hana akan meneruskan usaha dari ayahnya itu. Mungkin Hana akan mengembangkan target pasar dari kerupuk buatan pabriknya.
Disclaimer : "Cerita Satu Paragraf" adalah fiktif. Jika ada kesamaan, itu hanya kebetulan semata.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tulang Ayam dan Kucing
Tulang ayam yang berada di tong sampah menjadi incaran kucing-kucing kampung yang kelaparan. Mereka mengais sisa-sisa daging pada tulang-tu...
-
Lana menonton TV di ruang tengah sendirian. Dia mulai menonton sejak pukul 8 pagi setelah mandi. Hari ini dia libur sekolah. Rencana pergi ...
-
Industri rumahan milik Pak Budi sudah berjalan selama dua tahun. Pak Budi membuat keripik singkong dengan mempekerjakan para tetangga. Omset...
-
Cara pandang Iksan sering mengundang kontroversi, bertentangan dengan pandangan umum yang dianut orang-orang di sekitarnya. Meski begitu, Ik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar