Pak Yudi di Malam Tahun Baru

 Pak Yudi selalu buat acara kumpul-kumpul bersama keluarga besar saat malam tahun baru. Setiap anggota keluarga memiliki tugas untuk mempersiapkan acara tersebut. Mereka akan melangsungkan acara di halaman depan rumah Pak Yudi yang cukup luas. Mereka akan bebakaran. Persediaan bahan makanan melimpah. Pak Yudi berharap setiap orang akan puas setelah mengikuti acara berkumpul bersama itu. Semua biaya ditanggung oleh Pak Yudi sendiri.

Proyek Kang Budi

 Hari ini Kang Budi pergi ke kantor. Teman-temannya banyak yang cuti karena akhir tahun menjelang tahun baru. Kang Budi harus menyelesaikan proyeknya. Dia berusaha kelar di tahun ini. Jika proyek kelar tahun depan, maka ini proyek terlama Kang Budi yang akan menjadi bercandaan bahwa proyeknya belum kelar hingga setahun.

Pak Jangkung Wartawan Senior

 Pak Jangkung berprofesi sebagai wartawan di salah satu media besar nasional. Dia adalah wartawan senior di media itu. Pak Jangkung pernah menjadi wartawan perang di Afghanistan dan Irak. Nyawanya seringkali hampir melayang ketika meliput. Pernah sekali peluru menembus perutnya, untung saja peluru itu bisa dikeluarkan dan pendarahan bisa dihentikan secepatnya. Pipi sebelah kanan Pak Jangkung terdapat luka akibat terserempet peluru nyasar saat meliput kontak senjata antara TNI dan GAM di Aceh.

Kang Jamal Mencuri Sapi

 Kang Jamal pernah sekali terpergok sedang mencuri sapi di kampung sebelah. Kemudian Kang Jamal diarak warga keliling kampung berkalung tulisan maling sapi bertelanjang dada. Kang Jamal pastinya sangat malu atas hukuman ini. Hukuman ini masih cukup ringan dari pada Kang Jamal digebukin warga hingga babak belur. Setelah diarak, Kang Jamal diserahkan ke polisi dan menjalani hukuman penjara selama 6 bulan.

Pak Lukas Mualaf

 Pak Lukas seorang mualaf. Dia pindah agama tanpa paksaan dan dengan penuh kesadaran. Dia siap menerima segala risiko yang mungkin akan dialaminya setelah pindah agama, seperti dijauhi teman-temannya. Pak Lukas yakin dengan agama barunya bisa membuat Pak Lukman menjadi pribadi yang lebih baik. Pak Lukas tak mau berdebat atas pilihan hidupnya. Hal yang paling penting bagi dia adalah tetap nyaman dan tenteram atas apa yang dia jalani selama ini.

Jalan-jalan ke Pantai Anyer

 Joni dan Jani pergi bertamasya ke pantai Anyer. Mereka mengendarai mobil dari Bandung. Perjalanan memakan waktu sekitar 7 jam. Jalanan relatif lancar dengan kecepatan mobil yang santai. Sampai di pantai Anyer, mereka mencari penginapan di pinggir pantai. Mereka memang tak melakukan booking penginapan sebelum berangkat.

Rudi dan Rani

 Rudi dan Rani sepasang kekasih. Mereka telah lama berpacaran, sejak lulu SMP. Sekarang mereka berusia 25 tahun, seumuran. Rudi dan Rani bersekolah di SMP dan SMA yang sama, kemudian kuliah di kampus yang berbeda, namun masih di kota yang sama. Mereka lulus kuliah di tahun yang sama, hanya selisih 4 bulan.

Jaka dan Harapannya

 Jaka menjaga ekspektasinya tidak terlalu tinggi agar tidak kecewa. Jaka pengalaman dalam hal dikecewakan karena punya harapan yang berlebih. Sekarang dia sudah belajar dari pengalaman dan tidak akan mudah kecewa lagi.

Lobi Proyek Besar

Pada bulan Januari tahun depan, Pak Hari akan pergi ke Amerika. Dia sudah memesan tiket pesawat. Di Amerika dia akan bertemu dengan rekan bisnisnya. Mereka akan membahas proyek baru bernilai triliunan rupiah. Proyek itu berlokasi di salah satu negara di Asia Tenggara. Sumber dana berasal dari pemerintah Amerika Serikat.

Sapu Ijuk Milik Anna

 Sapu ijuk dibeli oleh Anna pada bulan Maret. Sekarang sudah Desember, sapu ijuk itu masih bisa digunakan meski rambut ijuknya sudah banyak yang rontok. Sapu ijuk itu ringan, berbatang rotan dengan panjang satu meter.

Rumah Bapak John Kebanjiran

 Bapak John tinggal di Bekasi. Hampir setiap tahun saat musim hujan deras, rumahnya kebanjiran. Dia sudah tidak kuat lagi dan berencana untuk pindah rumah. Setelah punya cukup uang untuk membeli rumah baru, dia memutuskan untuk membeli rumah di daerah Depok. Dia telah melakukan survei selama setahun, rumah barunya di Depok dipastikan bebas banjir dan Pak John mantap membeli rumah tersebut.

Pindahan Rumah

 Barang-barang di rumah sedikit demi sedikit dimasukkan ke dalam mobil box dibantu oleh lima orang. Pemilik rumah akan pindah ke daerah Bekasi. Rumah yang sekarang berada di Jakarta Barat berstatus kontrak selama 5 tahun. Batas sewa hingga minggu depan, namun pemilik rumah untuk pindah hari ini.

Tetangga Kepala Dinas Kebersihan

 Pak Ahok tinggal di Depok. Rumahnya satu komplek dengan kepala dinas kebersihan. Kepala dinas kebersihan sering bertegur sapa ketika pas-pasan dengan Pak Ahok di komplek. Pak Ahok sering memberikan masukan dan kritikan ke kepala dinas itu. Masukan Pak Ahok didengar dan seringkali diterapkan pada kebijakan baru di Kota Depok.

Hana dan Mantan Preman Juragan Kerupuk

 Hana anak dari seorang preman pasar yang sering memungut iuran keamanan. Dari pungutan iuran itu, Hana bisa disekolahkan hingga tamat SMA. Ayahnya sekarang sudah pensiun dari preman, saat ini berprofesi sebagai juragan kerupuk. Omset jualan kerupuknya sekitar Rp50juta per bulan, cukup besar. Setelah lulus SMA, Hana akan meneruskan usaha dari ayahnya itu. Mungkin Hana akan mengembangkan target pasar dari kerupuk buatan pabriknya.

Kekhawatiran Pak Lukman

 Pak Lukman sedang makan di kantin kantor saat dihampiri oleh tim marketing sebuah aplikasi dompet digital. Pak Lukman diminta oleh tim itu untuk menginstal aplikasi itu di smartphone miliknya. Sebagai imbalan, tim marketing itu memberikan bonus saldo sebesar Rp100ribu. Pak Lukman sempat berpikir, uang segitu bisa untuk membeli beberapa mangkok bakso favoritnya. Tapi akhirnya Pak Lukman menolak permintaan itu karena khawatir dengan data pribadinya akan disalahgunakan, karena saat mendaftar setelah menginstal, Pak Lukman diwajibkan untuk upload foto KTP, Pak Lukman kurang setuju dengan syarat ini.

Mas Danu dan Kisah Cintanya

Foto-foto mantan Mas Danu sangat banyak di galeri smartphone miliknya. Hari ini dia mau hapus semua foto-foto itu. Mas Danu akan membuka lembaran baru. Minggu depan dia akan menikah. Mas Danu sebenarnya orang yang setia, dia lebih sering diputuskan, bukan memutuskan. Meski sering dikecewakan terhadap mantannya, Mas Danu tak memiliki rasa dendam. Hanya saja, dia selalu belajar dari pengalaman dan berusaha tak akan mengulangi kesalahan yang sama. Menurut Mas Danu, perjalanan hidup adalah untuk mendewasakannya menjadi orang yang lebih baik lagi.

Kardi dan Konflik Kantor

 Kardi memilih untuk tutup mulut dan tutup mata atas permasalahan yang terjadi di kantornya. Kardi akan menunggu momen yang tepat untuk mulai berbicara kembali. Kesempatan itu mungkin tidak datang dalam waktu dekat. Masing-masing pihak yang berkonflik masih dalam suasana panas. Solusi baru bisa didiskusikan ketika setiap kepala sudah dalam keadaan dingin. Satu lagi, semua pihak harus dalam keadaan kenyang dan sedang pegang banyak uang.

Pertandingan Catur Jojo dan Kang Soleh

 Jojo menang pertandingan catur kemarin sore melawan Kang Soleh di pos kamling. Padahal Kang Soleh terkenal tak terkalahkan dalam bermain catur, setidaknya di tingkat kampung. Jojo adalah pendatang baru di kampung itu dan baru pertama kali bertanding dengan Kang Soleh. Setelah kemenangan itu, Jojo baru mengungkapkan bahwa dia pernah ikut kejuaraan catur tingkat provinsi dan meraih medali perak.

Warung Kopi Kang Mamat

 Darto ini suka nongkrong di warung kopi Kang Mamat. Setiap nongkrong, Darto memesan kopi hitam pahit tanpa gula. Teman ngobrol Darto biasanya Kang Mamat. Jika sedang rame, maka ada tambahan personil nongkrong yaitu Cak David, Kang Soleh, Mas Parto, Mas Bambang, dan Pak Nur. Obrolan mereka beragam, dari tebak-tebakan receh sampai tema serius seperti politik, hukum, dan agama, bahkan hubungan internasional. Wajar saja, latar belakang peserta nongkrong sangat beragam, dari lulusan SMA seperti Kang Mamat, sampai sarjana lulusan Amerika seperti Pak Nur. Meski obrolan serius mereka terkadang tidak nyambung, namun untuk becandaan, mereka sangat klop.

Robin dan Tetangganya

 Robin tidak suka dengan ulah tetangganya. Tetangganya terlalu sering mencampuri urusan Robin. Pernah Robin bicara baik-baik ke tetangganya itu agar tidak terlalu mencampuri urusan orang lain, tetangga itu mengiyakan dan kemudian berhenti mencampuri urusan, tapi ini hanya bertahan beberapa hari, setelah itu mulai mengganggu lagi. Robin sudah pasrah, tapi dia masih memikirkan cara-cara lain agar tidak diganggu oleh tetangganya ini. Mungkin dia akan pindah rumah, untung saja rumah yang ditempatinya sekarang masih berstatus kontrak.

Puncak Karir Prapto

 Prapto sudah menduduki jabatan tinggi di perusahaan. Jabatan tinggi itu ditempatinya sejak dua tahun lalu ketika satu petinggi perusahaan mengundurkan diri. Kenaikan karir Prapto relatif sangat singkat. Dia mengawali karir sebagai OB hingga mencapai jabatan yang sekarang hanya dalam waktu sepuluh tahun. Prestasi Prapto memang luar biasa, di atas rata-rata teman seangkatannya. Kuncinya adalah dia tidak malu untuk belajar hal-hal baru bahkan yang dianggap remeh oleh banyak orang. Kantor Prapto sekarang berada di kantor pusat perusahaan di kawasan SCBD. Prapto tinggal tak jauh dari lokasi kantornya dan diantar-jemput oleh sopir pribadi yang difasilitasi oleh perusahaan.

Raga Mabuk Perjalanan

 Perjalanan jauh lebih dari 8 jam itu membuat Raga muntah-muntah, mabuk perjalanan. Tidak biasanya Raga seperti itu. Kondisi ini terjadi karena di malam sebelumnya Raga kurang tidur. Akibatnya saat perjalanan hari ini Raga sangat pusing dan akhirnya banyak muntah karena mabuk perjalanan. Tempat duduknya di mobil tidak nyaman sehingga Raga tidak bisa tidur dengan tenang dan nyaman.

Mamat Rajin Belajar

 Mamat adalah orang yang sangat rajin belajar. Apapun dipelajarinya, mulai dari cara memasak nasi, memanjat pohon kelapa, memasak ikan, membuat tahu tempe, menambal ban bocor, menggiling padi, mengganti aki mobil, sampai berinvestasi di pasar modal. Semua dipelajarinya secara otodidak tanpa bantuan guru. Ilmu itu didapatnya dari video-video di youtube.