Semalam Silma melewati jalan di samping komplek kuburan. Berjalan sendiri menuju rumahnya yang berjarak 200 meter dari kuburan. Meskipun banyak penduduk sekitar yang menganggap komplek kuburan tersebut angker, Silma tak pernah merasakan kejadian aneh selama puluhan tahun melewati jalanan itu. Sampai Silma sempat berpikir, apakah dia sebenarnya penunggu kuburan ini.
Disclaimer : "Cerita Satu Paragraf" adalah fiktif. Jika ada kesamaan, itu hanya kebetulan semata.
Kamis, 13 Februari 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tulang Ayam dan Kucing
Tulang ayam yang berada di tong sampah menjadi incaran kucing-kucing kampung yang kelaparan. Mereka mengais sisa-sisa daging pada tulang-tu...
-
Lana menonton TV di ruang tengah sendirian. Dia mulai menonton sejak pukul 8 pagi setelah mandi. Hari ini dia libur sekolah. Rencana pergi ...
-
Industri rumahan milik Pak Budi sudah berjalan selama dua tahun. Pak Budi membuat keripik singkong dengan mempekerjakan para tetangga. Omset...
-
Cara pandang Iksan sering mengundang kontroversi, bertentangan dengan pandangan umum yang dianut orang-orang di sekitarnya. Meski begitu, Ik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar