Hayati membawa surat terpanjang yang pernah dia baca. Hayati tak menyangka ini semua akan terjadi, secepat itu. Kesedihan Hayati belum berujung hingga dua purnama sejak membaca surat. Ayahnya selalu mencoba untuk menghibur, agar merelakan masa lalu. Meski berat, hidup kedepan harus tetap dijalani dengan semangat baru, begitulah salah satu nasihat dari Sang Ayah.
Disclaimer : "Cerita Satu Paragraf" adalah fiktif. Jika ada kesamaan, itu hanya kebetulan semata.
Jumat, 07 Februari 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tulang Ayam dan Kucing
Tulang ayam yang berada di tong sampah menjadi incaran kucing-kucing kampung yang kelaparan. Mereka mengais sisa-sisa daging pada tulang-tu...
-
Lana menonton TV di ruang tengah sendirian. Dia mulai menonton sejak pukul 8 pagi setelah mandi. Hari ini dia libur sekolah. Rencana pergi ...
-
Industri rumahan milik Pak Budi sudah berjalan selama dua tahun. Pak Budi membuat keripik singkong dengan mempekerjakan para tetangga. Omset...
-
Cara pandang Iksan sering mengundang kontroversi, bertentangan dengan pandangan umum yang dianut orang-orang di sekitarnya. Meski begitu, Ik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar