Raka rajin mengikuti kegiatan rohis di perusahaannya, salah satu bank konvensional non-syariah. Suatu hari dia mengikuti pengajian yang diadakan oleh perusahaan, mengundang seorang ustad terkenal yang bayarannya cukup tinggi. Ceramah Pak Ustad membahas tentang betapa haramnya riba. Salah satu sabda Pak Ustad adalah bahwa sholatnya ahli riba tidak akan diterima. Raka hanya senyum-senyum saja.
Disclaimer : "Cerita Satu Paragraf" adalah fiktif. Jika ada kesamaan, itu hanya kebetulan semata.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tulang Ayam dan Kucing
Tulang ayam yang berada di tong sampah menjadi incaran kucing-kucing kampung yang kelaparan. Mereka mengais sisa-sisa daging pada tulang-tu...
-
Lana menonton TV di ruang tengah sendirian. Dia mulai menonton sejak pukul 8 pagi setelah mandi. Hari ini dia libur sekolah. Rencana pergi ...
-
Industri rumahan milik Pak Budi sudah berjalan selama dua tahun. Pak Budi membuat keripik singkong dengan mempekerjakan para tetangga. Omset...
-
Cara pandang Iksan sering mengundang kontroversi, bertentangan dengan pandangan umum yang dianut orang-orang di sekitarnya. Meski begitu, Ik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar