Jumat, 28 Februari 2020

Comro Pak Karto

Pak Karto berjualan comro di samping gedung kantor Jaya Mulia. Mulai berjualan dari jam 6 pagi hingga pukul 2 siang. Comro buatan Pak Karto terkenal enak, berbentuk kecil dan dijual seribu per biji. Para pegawai di kantor Jaya Mulia banyak yang menyukainya. Paling enak dimakan saat hangat, tapi sudah dinginpun tetap lezat. Omset Pak Karto mencapai puluhan juta per bulan dari hanya berjualan comro.

Rabu, 26 Februari 2020

Rina di Kebun Binatang

Hari minggu Rina jalan-jalan di kebun binatang bersama keluarga. Lokasi kebun binatang terletak di tengah kota, namun sangat hijau karena rimbunnya pepohonan. Koleksi satwa cukup banyak, ada gajah, harimau, jerapah,
singa, beruang, simpanse, anoa, kuda nil, rusa, burung onta, buaya, gorila, komodo dan lain sebagainya. Tiket masuk kebun binatang ini juga tidak mahal karena disubsidi oleh pemerintah. Rina sangat suka berada di zona hewan buas dan berfoto bersama anak singa.

Selasa, 25 Februari 2020

Berlayar untuk Misi Kebudayaan

Anggota kelompok A terdiri dari 26 laki-laki dengan umur berkisar 20 - 30 tahun, berikut nama-namanya:

  1. Anang
  2. Budi
  3. Cakra
  4. Dito
  5. Eno
  6. Firdaus
  7. Gani
  8. Herman
  9. Irsyad
  10. Jaka
  11. Kamal
  12. Lukman
  13. Mahmud
  14. Nurman
  15. Okta
  16. Pidi
  17. Qomar
  18. Rusdi
  19. Sam
  20. Tito
  21. Udin
  22. Vino
  23. Wawan
  24. Xaverius
  25. Yuda
  26. Zaki
Sedangkan kelompok B juga beranggotakan 26 orang wanita berumur 17 - 25 tahun, sbb:
  1. Andini
  2. Bita
  3. Citra
  4. Dini
  5. Emiliah
  6. Felis
  7. Gania
  8. Hani
  9. Indah
  10. Jenny
  11. Kalila
  12. Luna
  13. Mona
  14. Nina
  15. Olif
  16. Putri
  17. Qumara
  18. Risti
  19. Sita
  20. Tina
  21. Uni
  22. Vina
  23. Warsih
  24. Xani
  25. Yuna
  26. Zakiah
Dua kelompok tersebut akan menaiki sebuah kapal dan berlayar selama 3 bulan. Berlabuh ke sepuluh negara di tiga benua. Mereka membawa misi kebudayaan dan promosi kesenian ke negara yang disinggahi.


Senin, 24 Februari 2020

Jono ke Rumah Joni

Jono bertamu ke rumah Joni. Joni menyuguhkan teh hangat manis kepada Jono. Jono meminumnya, bersama cemilan rengginang rasa terasi yang selalu tersedia di meja ruang tamu rumah Joni. Ayah Joni belum pulang kerja, sedangkan Ibu Joni berkunjung ke rumah adiknya di kampung sebelah. Jadi hanya Joni dan Jono di rumah itu. Biasanya mereka bermain Nintendo, tapi sedang mati listrik, akhirnya mereka bermain ular tangga. Sepuluh kali bermain ular tangga, Jono hanya sekali menang. Meski sering kalah, hati Jono tetap senang karena bisa menghabiskan tiga perempat toples rengginang rasa terasi.

Pelajaran SD

Ini Ibu Budi. Ibu Budi berjalan kaki pergi ke pasar. Pasar jauh dari rumah Budi. Sampai pasar, Ibu Budi beli sayur dan ikan. Budi dan Bapak Budi sangat suka makan sayur dan ikan yang dimasak Ibu Budi.

Kuah Asam Bumbu Rempah

Rasah kuah agak asam sedikit pedas. Dalam kuah ada potongan daging sapi, buncis, wortel dan tauge. Kuah dibuat dari rendaman daging sapi, ikan salmon, tulang kambing dan bumbu rempah. Makanan ini paling enak disantap pada malam hari saat cuaca dingin.

Bona Suka Pedas

Bona sangat suka makan makanan pedas. Cemilan favorit Bona adalah cabe rawit. Setiap sarapan, makan siang dan makan malam harus ada sambal. Bona lebih memilih makanan tanpa bumbu dari pada harus tanpa sambal dan cabe rawit. Sejak kecil Bona sudah terbiasa makan pedas, maka tidak heran jika dia tidak pernah mengalami gangguan pencernaan meski makan cabe yang sangat pedas. Dalam sebulan Bona bisa menghabiskan cabe rawit lebih dari lima kilogram.

Kamis, 20 Februari 2020

Menuju Rumah Rifat

Depan sekolah SD Banjarsari terdapat jalan beraspal. Untuk menuju rumah Rifat, dari jalan beraspal depan sekolah ini menuju ke arah timur sejauh dua ratus meter sampai menemukan tiang listrik dekat pohon mangga, kemudian belok ke kanan. Lurus saja sampai rumah Pak RT 3 bercat ungu, lanjut belok kiri. Sekitar tiga rumah dari rumah Pak RT 3 terdapat kandang Burung Beo. Rumah Rifat ada di seberang kandang burung, tertutup pagar besi warna cokelat dan pohon belimbing.

Kiara dan Mendung

Semalam hujan deras. Pagi ini masih mendung gelap. Kiara keluar rumah mengenakan jas hujan, berjalan kaki ke warung Mpok Minah. Kemungkinan hari ini matahari tidak akan tampak. Kiara lebih suka cuaca seperti ini, tidak panas.

Senin, 17 Februari 2020

Yosa Pembunuh Bayaran

Yosa bekerja sebagai pembunuh bayaran. Sudah lebih dari lima puluh target yang sukses dieksekusi. Meskipun setiap aksinya berhasil, namun tidak selalu mulus. Yosa pernah tertembus peluru di bagian dada yang ditembakkan oleh targetnya. Beruntung peluru itu tak menembus jantung Yosa. Yosa selalu beraksi dan membunuh dengan tangan kosong yang menurutnya jauh lebih greget.

Sepeda BMX Dani

Sepeda warna biru hitam dipakai Dani menuju sekolah sejauh lima kilometer. Sepeda BMX yang dipakainya adalah warisan sang kakak. Sekarang kakak Dani sudah duduk di bangku SMA dan tidak membutuhkan sepeda lagi. Pada akhir pekan Dani selalu mencuci sepedanya. Meskipun hanya warisan, Dani sangat menyayangi sepeda itu.

Jumat, 14 Februari 2020

Ada tapi Tidak Benar

Bali terletak di utara pulau Sumatera. Penduduknya banyak yang beragama islam. Pantai-pantai di Bali sangat cantik, khususnya di sebelah barat pulau. Warga asli Bali sangat ramah tehadap para wisatawan. Setiap tahun, sedikitnya ada sejuta wisatawan dari berbagai negara berkunjung ke Bali.

Keris Empu Loda

Danu perlahan menyelinap ke kamar Rangga, mencari sebuah keris yang tersimpan di lemari khusus warna hijau tua. Keris yang dibuat oleh Empu Loda ini telah lama jadi incaran para kolektor dan dukun ilmu hitam. Danu berhasil mengambil keris dan menyerahkan ke Kang Sukmo, seorang dukun ilmu hitam. Danu mendapatkan imbalan yang setimpal dari Kang Sukmo, namun telah mengkhianati kepercayaan Rangga, kakaknya.

Kamis, 13 Februari 2020

Hubungan Adnan dan Zaenal

Adnan bertemu Boni di rumah Citra. Rumah Citra berada di seberang jalan rumah Dedi, pacar dari Evi. Evi adalah karyawan Pak Firdaus di pabrik tahu miliknya. Pak Firdaus memiliki teman bernama Giyanto asal Boyolali yang bekerja di Bogor. Giyanto sering makan di warteg Mas Hadi sebelah utara stasiun Bogor. Indah adalah keponakan Mas Hadi yang membantunya di warteg. Indah adalah teman sekelas Juna sewaktu SMP. Saat ini Juna kuliah di UI, salah satu dosen favoritnya adalah Pak Kusnadi. Pak Kusnadi tinggal di Depok, ditemani oleh Lidya, anak keduanya. Mona, sahabat Lidya, adalah penggemar K-Pop garis keras. Pernah Mona memukuli Neno sebagai hater K-Pop garis keras karena mengejek idolanya. Neno, Okta dan Pram adalah tiga sekawan yang sering nongkrong di warkop sebelah warung Mpok Qulsum, istri muda Pak Rusdi, orang betawi keturunan arab. Seno adalah anak dari kakak Pak Rusdi, punya usaha angkringan di belakang salah satu kampus di Jogja. Di angkringan milik Seno, Tita sering menghabiskan malam minggunya bersama Udin, Vita dan Wulan. Wulan sering dimarahi Pak Xaverius di warung sebelah angkringan karena salah parkir. Yadi dan Zaenal kadang nimbrung perbincangan Tita dan kawan-kawan. Zaenal adalah kakak pertama Adnan yang sedang menyelesaikan kuliah S2 di UGM.

Silma Tidak Takut

Semalam Silma melewati jalan di samping komplek kuburan. Berjalan sendiri menuju rumahnya yang berjarak 200 meter dari kuburan. Meskipun banyak penduduk sekitar yang menganggap komplek kuburan tersebut angker, Silma tak pernah merasakan kejadian aneh selama puluhan tahun melewati jalanan itu. Sampai Silma sempat berpikir, apakah dia sebenarnya penunggu kuburan ini.

Raka di Pengajian Pak Ustad

Raka rajin mengikuti kegiatan rohis di perusahaannya, salah satu bank konvensional non-syariah. Suatu hari dia mengikuti pengajian yang diadakan oleh perusahaan, mengundang seorang ustad terkenal yang bayarannya cukup tinggi. Ceramah Pak Ustad membahas tentang betapa haramnya riba. Salah satu sabda Pak Ustad adalah bahwa sholatnya ahli riba tidak akan diterima. Raka hanya senyum-senyum saja.

Asih di Rumah Sakit

Sudah seminggu Asih dirawat di rumah sakit. Teman-teman SD satu kelas menjenguknya hari ini, membawakan makanan kesukaan Asih. Seminggu lalu Asih bersama adiknya jatuh dari motor, namun sang adik tidak mengalami luka serius. Kata dokter, kondisi Asih saat ini membaik dan lusa sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Teman-teman Asih senang mendengarnya.

Senin, 10 Februari 2020

"Parasite" Ala-ala

Keluarga Alan dan Keluarga Bimo berada di tingkat sosial yang berbeda. Keluarga Alan kaya raya, tinggal di rumah yang luas, modern, bersih dan terawat. Sedangkan Keluarga Bimo hidup miskin dan tinggal di lingkungan kumuh kurang layak huni. Pada suatu waktu Keluarga Bimo berinteraksi dengan Keluarga Alan. Bimo dan keluarganya melakukan kebohongan terorganisir dan bertujuan untuk mengambil alih kekayaan Keluarga Alan. Namun, tidak ada kebohongan yang rapi dan sempurna.

Bona Masuk Penjara

Tahun 2006 Bona masuk penjara. Bona dihukum 10 tahun penjara atas kasus pembunuhan yang menurut Bona tidak dilakukannya. Pembunuhan itu terjadi di awal tahun 2005 di rumah kontrakan milik Bang Ali, paman Bona. Bona ditangkap polisi satu minggu setelah ditemukan mayat di dalam kamar kontrakan tersebut.

Beras Pak Mul

Sawah milik Pak Mul seminggu lagi akan panen raya. Sawah seluas sepuluh hektar itu ditanami padi secara serentak, maka panen pun akan bersamaan. Gabah hasil panen dari sawah Pak Mul dan sawah-sawah tetangga tidak langsung dijual, tapi terlebih dulu diproses menjadi beras untuk kemudian dikemas. Pak Mul sudah memiliki merk dagang atas beras yang dikemas. Merk dagang ini yang membuat nilai jual beras Pak Mul lebih tinggi dan menguntungkan bagi Pak Mul dan para petani di sekitarnya.

Absurditas Cerita Kadi

Kadi pernah bercerita kepada Yoga bahwa dia pernah berkelahi dengan genderuwo, hantu tinggi besar hitam berbulu lebat. Kadi pernah mengaku bisa berjalan menembus tembok. Kadi juga mengungkapkan bahwa ia pernah dipaksa orangtuanya untuk jadi babi ngepet dan berkeliaran di desa sebelah. Yoga selalu mendengar absurditas cerita-cerita Kadi, sahabatnya sejak kecil. Meski cerita tak masuk akal, Yoga adalah pendengar yang baik, tetap mendengarkan dengan menampakan gestur tubuh dan wajah yang antusias.

Kebun Mangga Pak Soleh

Hari Rabu jam sembilan pagi, Roni melompati pagar sekolah, keluar menuju kebun Pak Soleh. Saat ini pohon mangga di kebun Pak Soleh banyak yang berbuah dan jadi incaran Roni dan ketiga temannya. Pak Soleh sudah tahu bahwa Roni dan gerombolan mencuri mangga di kebun, tapi menunggu momen yang tepat untuk beri pelajaran ke mereka. Ini adalah rencana pencurian yang ketiga.

Jumat, 07 Februari 2020

Lukman di Persimpangan

Keputusan hari ini akan berdampak ke banyak hal. Lukman sudah memikirkan matang-matang selama tiga hari kemarin. Mempertimbangkan segala risiko yang akan muncul dan mencari solusi untuk menghadapi. Tiga sahabat Lukman sudah memberikan berbagai masukan, dari solusi termudah hingga yang hampir mustahil. Saatnya Lukman menyatakan pilihan hari ini. Pilihan yang akan mengubah nasib satu negara.

Penerbangan Jatayu Airlines

Pesawat Boeing 747-800 berkapasitas 400 penumpang milik maskapai Jatayu Airlines diproduksi Tahun 2005 di Amerika. Saat ini sedang terbang melintasi wilayah udara India, tepat di atas New Delhi. Pesawat take-off dari Arab Saudi menuju Indonesia dan membawa 359 penumpang. Sempat mengalami turbulensi hebat saat melintasi Pakistan.

Kesedihan Hayati

Hayati membawa surat terpanjang yang pernah dia baca. Hayati tak menyangka ini semua akan terjadi, secepat itu. Kesedihan Hayati belum berujung hingga dua purnama sejak membaca surat. Ayahnya selalu mencoba untuk menghibur, agar merelakan masa lalu. Meski berat, hidup kedepan harus tetap dijalani dengan semangat baru, begitulah salah satu nasihat dari Sang Ayah.

Kamis, 06 Februari 2020

Hutan Swaraka Gunung Ulun

Hutan Swaraka terletak di lereng Gunung Ulun sebelah selatan. Bagian barat hutan tampak wilayah yang dikuasai Raden Dwipaningrat. Kampung terdekat Hutan Swaraka berlokasi di sisi tenggara hutan dengan jarak sejauh berjalan kaki selama setengah malam. Seperti hutan hujan tropis lainnya, Hutan Swaraka banyak ditumbuhi pohon meranti dan cemara yang menjulang tinggi. Para peneliti menemukan ratusan spesies burung di dalam hutan tersebut.

Hari-hari Ani

Hari Senin Ani belajar memasak bersama Chef Rian. Hari Selasa berlatih renang di kolam renang Tirta Jaya. Setiap Rabu sore bersama Alin bermain di Taman Surya yang berlokasi di komplek perumahan Miko. Pada hari Kamis, Ani punya jadwal bebas, biasanya digunakan untuk beres-beres kamar dan membaca buku. Ani selalu les musik setiap jam tiga sore di hari Jumat, saat ini mempelajari violin dan piano. Hari Sabtu dan Minggu adalah waktu Ani berkumpul bersama keluarga, dari nonton bareng, bersih-bersih rumah, jalan-jalan, belanja sampai diskusi bersama di ruang keluarga. Begitulah Ani melewati hari-harinya sewaktu duduk di bangku SMP.

Kiara sedang Sakit

Kiara sudah seminggu flu bersin-bersin hidung tersumbat. Berdasarkan pengalaman, setelah flu begini, maka akan diikuti oleh batuk-batuk. Batuk berdahak yang sangat menganggu aktifitas Kiara. Tapi Kiara yakin, sakit ini akan sembuh tanpa minum obat. Cukup jaga makanan dan minuman selama sakit, serta perbanyak istirahat.

Rabu, 05 Februari 2020

Abdi Adi Hermawan dan Yayasan Bangsa Merdeka

Abdi Nugroho
Ridwan Adi Gustomo
Zainal Hermawan
Tiga nama ini tercantum di papan pengumuman samping kantor administrasi Fakultas Teknik. Ratusan orang melihat papan pengumuman, mencari nama masing-masing. Jika nama mereka tercantum, maka mereka berhasil lolos mendapatkan beasiswa dari Yayasan Bangsa Merdeka untuk melanjutkan kuliah S2 ke universitas terkemuka di Eropa dan akan berangkat tahun depan. Hanya ada lima puluh orang yang terpilih. Melihat riwayat prestasi mereka selama kuliah S1, sungguh di luar dugaan, ketiga nama tersebut bisa.

Lika dan Masa Lalu

Lika sangat suka sejarah. Sejarah membuat Lika paham bahwa hidupnya saat ini hanya titik kecil dalam panjang catatan riwayat umat manusia, kehidupan bumi dan alam semesta. Jutaan tahun kehidupan bumi, ratusan ribu tahun perjalanan umat manusia masih terus diteliti dan dicatatkan dalam sejarah. Lika juga memahami bahwa suatu cerita masa lampau terdapat banyak versi dan bijak menyikapi.

Keahlian Ali

Pak Rudi berjalan menuju ke pinggiran hutan. Ali, anak bungsu Pak Rudi, mengikuti dari belakang. Tak jauh dari tepi hutan, Pak Rudi melihat beberapa pohon durian yang berbuah. Sekejap Ali langsung berlari ke arah pohon durian. Pohon durian sudah banyak yang berbuah, tapi mencari yang sudah cukup matang dan enak dimakan membutuhkan keterampilan khusus, dan itu dimiliki oleh Ali.

Selasa, 04 Februari 2020

Rayi, Kantin dan Luna

Rayi Ibrahim tak menyangka bertemu Luna di kantin kampus. Luna menatapnya, Rayi menatap balik, mereka saling memandang. Tatapan lima detik itu membuat Rayi salah tingkah, hingga hampir menjatuhkan gelas es teh manis di meja. Tiba-tiba Luna mendekati Rayi, tersenyum, dan memulai pembicaraan. Tak terasa sudah satu jam mereka saling cerita. Rayi bahagia bukan kepalang.

Sedikit Perkenalan Tono

Perkenalkan, nama saya Tono. Saya lahir ketika Presiden Soeharto lengser. Ayah saya seorang petani di Desa Sidomakmur, berumur setengah abad. Saya anak terakhir dari lima bersaudara. Dua kakak saya perempuan. Kakak pertama saya ikut bersama suaminya di Medan. Kakak keempat saya baru menikah tahun lalu.

Senin, 03 Februari 2020

Sopir Bus Mayabakti

Bus Mayabakti melaju kencang di jalan pantura, tengah malam, memasuki Kabupaten Tegal ke arah Semarang. Sopir bus sudah dua kali lebaran tak mudik ke Palembang. Telah lebih dari sepuluh tahun Pak Sopir bekerja di PO Mayabakti. Meski jarang pulang ke Palembang saat lebaran, Pak Sopir merasa sangat menikmati petualangan di pantura ini. Ketika menjalankan tugas, Pak Sopir selalu memakai seragam kemeja biru tua lengan pendek, pada bagian dada kemeja sebelah kanan yang digunakannya tertulis Hadi Prayoga, nama yang dirindukan oleh Lia, anak Pak Sopir.

Politisi Idola Reno

Reno sangat suka membahas politik, terutama politik praktis. Dia menyukai satu figur politisi yang dibelanya mati-matian. Jika ada sesuatu yang dianggap sebagai kesalahan politisi idolanya, Reno akan berargumen mencari pembenaran dari tindakan itu. Pembelaan dan pembenaran selalu diungkapkan Reno. Sampai pada akhirnya Reno menyadari bahwa apa yang dilakukannya berlebihan. Reno sadar bahwa politisi juga manusia biasa yang punya sisi buruk. Saat ini Reno tidak lagi menjadi pembela buta politisi idolanya tersebut.

Hana dan Halusinasi Hantu

Hana sebenarnya seorang penakut. Tapi Hana berusaha untuk tidak mempercayai adanya hantu. Menurut Hana, hantu hanya ada dalam pikiran manusia. Otak manusia lah yang menciptakan hantu. Hana yakin orang-orang yang mengaku pernah melihat hantu itu sedang berhalusinasi. Hana percaya, orang-orang tersebut sedang mengalami gangguan otak, juga mental.

Pantai Nirmala

Pantai Nirmala terletak di sebelah barat Pulau Jawa. Pasirnya putih, banyak pohon kelapa dan masih minim pengunjung. Untuk menuju pantai ini memang tidak mudah, kota terdekat dari Pantai Nirmala berjarak sekitar seratus kilometer. Empat puluh persen dari jarak tersebut adalah jalanan belum teraspal.

Tulang Ayam dan Kucing

 Tulang ayam yang berada di tong sampah menjadi incaran kucing-kucing kampung yang kelaparan. Mereka mengais sisa-sisa daging pada tulang-tu...