Kang Jamal lahir dan besar di Depok. Dia merasakan Depok yang dulunya asri dan tenang berubah menjadi ramai dan penuh sesak seperti sekarang. Tapi dia sangat mencintai kota ini. Dia ingin hidup hingga mati tetap di Depok. Dia rela bekerja dan berprofesi sebagai apapun, asalkan tidak meninggalkan kota kelahirannya ini. Mungkin beberapa tahun lagi Kang Jamal akan menjadi walikota di Depok, kota tersayangnya.
Disclaimer : "Cerita Satu Paragraf" adalah fiktif. Jika ada kesamaan, itu hanya kebetulan semata.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tulang Ayam dan Kucing
Tulang ayam yang berada di tong sampah menjadi incaran kucing-kucing kampung yang kelaparan. Mereka mengais sisa-sisa daging pada tulang-tu...
-
Lana menonton TV di ruang tengah sendirian. Dia mulai menonton sejak pukul 8 pagi setelah mandi. Hari ini dia libur sekolah. Rencana pergi ...
-
Industri rumahan milik Pak Budi sudah berjalan selama dua tahun. Pak Budi membuat keripik singkong dengan mempekerjakan para tetangga. Omset...
-
Cara pandang Iksan sering mengundang kontroversi, bertentangan dengan pandangan umum yang dianut orang-orang di sekitarnya. Meski begitu, Ik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar