Warto bekerja sebagai satpam komplek elit di dekat tempat tinggalnya. Rumahnya tak jauh dari komplek itu, hanya berjarak kurang dari satu kilometer. Warto berangkat kerja hanya dengan berjalan kaki menuju komplek karena motornya sedang dipakai anaknya untuk pergi kuliah. Orang-orang komplek sangat mengenal Warto, kerjanya cekatan, supel, dan sangat ramah terhadap setiap warga komplek.
Disclaimer : "Cerita Satu Paragraf" adalah fiktif. Jika ada kesamaan, itu hanya kebetulan semata.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tulang Ayam dan Kucing
Tulang ayam yang berada di tong sampah menjadi incaran kucing-kucing kampung yang kelaparan. Mereka mengais sisa-sisa daging pada tulang-tu...
-
Lana menonton TV di ruang tengah sendirian. Dia mulai menonton sejak pukul 8 pagi setelah mandi. Hari ini dia libur sekolah. Rencana pergi ...
-
Industri rumahan milik Pak Budi sudah berjalan selama dua tahun. Pak Budi membuat keripik singkong dengan mempekerjakan para tetangga. Omset...
-
Cara pandang Iksan sering mengundang kontroversi, bertentangan dengan pandangan umum yang dianut orang-orang di sekitarnya. Meski begitu, Ik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar