Dulu sangat dianggap remeh. Saat ini banyak pemodal yang mulak melirik, bahkan rebutan untuk melakukan akuisisi. Kucuran dana besar datang silih berganti. Masyarakat makin menyukai produk perusahaan itu. Tentu saja, semua ini tidak begitu saja dicapai, butuh kerja keras yang tidak sebentar. Orang-orang yang memperjuangkan hingga saat ini bisa memetik hasilnya sekarang. Tapi mereka akan tetap terus berjuang. Mereka bukan orang-orang yang mudah puas.
Disclaimer : "Cerita Satu Paragraf" adalah fiktif. Jika ada kesamaan, itu hanya kebetulan semata.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tulang Ayam dan Kucing
Tulang ayam yang berada di tong sampah menjadi incaran kucing-kucing kampung yang kelaparan. Mereka mengais sisa-sisa daging pada tulang-tu...
-
Lana menonton TV di ruang tengah sendirian. Dia mulai menonton sejak pukul 8 pagi setelah mandi. Hari ini dia libur sekolah. Rencana pergi ...
-
Industri rumahan milik Pak Budi sudah berjalan selama dua tahun. Pak Budi membuat keripik singkong dengan mempekerjakan para tetangga. Omset...
-
Cara pandang Iksan sering mengundang kontroversi, bertentangan dengan pandangan umum yang dianut orang-orang di sekitarnya. Meski begitu, Ik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar