Waktu SD, Restu sering bermain kelereng bersama teman-teman di halaman depan rumahnya. Restu punya banyak kelereng karena sering menang permainan. Sebagian kelereng miliknya juga dibagi-bagikan lagi ke teman-temannya agar bisa bermain. Sebagian kelereng juga dia jual untuk menambah uang jajan. Sekarang kelereng milik Restu masih tersimpan dalam toples, entah kapan akan memainkannya lagi.
Disclaimer : "Cerita Satu Paragraf" adalah fiktif. Jika ada kesamaan, itu hanya kebetulan semata.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tulang Ayam dan Kucing
Tulang ayam yang berada di tong sampah menjadi incaran kucing-kucing kampung yang kelaparan. Mereka mengais sisa-sisa daging pada tulang-tu...
-
Lana menonton TV di ruang tengah sendirian. Dia mulai menonton sejak pukul 8 pagi setelah mandi. Hari ini dia libur sekolah. Rencana pergi ...
-
Industri rumahan milik Pak Budi sudah berjalan selama dua tahun. Pak Budi membuat keripik singkong dengan mempekerjakan para tetangga. Omset...
-
Cara pandang Iksan sering mengundang kontroversi, bertentangan dengan pandangan umum yang dianut orang-orang di sekitarnya. Meski begitu, Ik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar