Sepanjang perjalanan pulang Wira memikirkan kemungkinan apa saja yang akan terjadi besok pagi. Tadi siang dia mendapatkan telepon misterius dari seseorang yang mengaku mengenalnya. Orang tersebut mengetahui rahasia terdalam Wira. Wira masih menduga-duga dari mana orang itu mengetahui rahasianya. Dia curiga ada pengkhianat di perguruannya.
Disclaimer : "Cerita Satu Paragraf" adalah fiktif. Jika ada kesamaan, itu hanya kebetulan semata.
Rabu, 30 September 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tulang Ayam dan Kucing
Tulang ayam yang berada di tong sampah menjadi incaran kucing-kucing kampung yang kelaparan. Mereka mengais sisa-sisa daging pada tulang-tu...
-
Lana menonton TV di ruang tengah sendirian. Dia mulai menonton sejak pukul 8 pagi setelah mandi. Hari ini dia libur sekolah. Rencana pergi ...
-
Industri rumahan milik Pak Budi sudah berjalan selama dua tahun. Pak Budi membuat keripik singkong dengan mempekerjakan para tetangga. Omset...
-
Cara pandang Iksan sering mengundang kontroversi, bertentangan dengan pandangan umum yang dianut orang-orang di sekitarnya. Meski begitu, Ik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar