Banu memiliki lima koleksi burung yang berbeda. Dia sudah memeliharanya sejak setahun yang lalu. Empat burung diantaranya dia beli di pasar hewan. Satu burung pemberian temannya. Satu burung milik Banu pernah menjuarai lomba kicau dan pernah ditawar untuk dibeli seharga Rp10juta, namun Banu tidak melepasnya. Memelihara burung menurut Banu tidak hanya soal uang, tapi juga sebuah kebanggaan dan rekreasi.
Disclaimer : "Cerita Satu Paragraf" adalah fiktif. Jika ada kesamaan, itu hanya kebetulan semata.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tulang Ayam dan Kucing
Tulang ayam yang berada di tong sampah menjadi incaran kucing-kucing kampung yang kelaparan. Mereka mengais sisa-sisa daging pada tulang-tu...
-
Lana menonton TV di ruang tengah sendirian. Dia mulai menonton sejak pukul 8 pagi setelah mandi. Hari ini dia libur sekolah. Rencana pergi ...
-
Industri rumahan milik Pak Budi sudah berjalan selama dua tahun. Pak Budi membuat keripik singkong dengan mempekerjakan para tetangga. Omset...
-
Cara pandang Iksan sering mengundang kontroversi, bertentangan dengan pandangan umum yang dianut orang-orang di sekitarnya. Meski begitu, Ik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar