Uun membangun usahanya sejak tahun 80-an, berkembang pesat dalam waktu lima tahun dan bertahan hingga lebih dari sepuluh tahun. Namun pada krisis 98, usahanya hancur lebur, tak tersisa. Setelah perekonomian pulih kembali, dia mulai membuka usaha lagi, dari nol, dengan berhutang sana-sini. Hanya dalam waktu tiga tahun, omsetnya sudah mencapai puluhan milyar sebulan. Uun bisa bangkit kembali dari keterpurukan. Sikap pantang menyerah ini turun ke anak-anaknya.
Disclaimer : "Cerita Satu Paragraf" adalah fiktif. Jika ada kesamaan, itu hanya kebetulan semata.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tulang Ayam dan Kucing
Tulang ayam yang berada di tong sampah menjadi incaran kucing-kucing kampung yang kelaparan. Mereka mengais sisa-sisa daging pada tulang-tu...
-
Lana menonton TV di ruang tengah sendirian. Dia mulai menonton sejak pukul 8 pagi setelah mandi. Hari ini dia libur sekolah. Rencana pergi ...
-
Industri rumahan milik Pak Budi sudah berjalan selama dua tahun. Pak Budi membuat keripik singkong dengan mempekerjakan para tetangga. Omset...
-
Cara pandang Iksan sering mengundang kontroversi, bertentangan dengan pandangan umum yang dianut orang-orang di sekitarnya. Meski begitu, Ik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar