Setiap hari Banu pergi ke Terminal Bus. Banu bekerja sebagai kuli barang di terminal, kadang juga menjadi calo tiket. Menjadi calo tiket mengusik nuraninya karena mengambil keuntungan ditengah kesusahan orang lain. Maka dia lebih sering menjadi kuli barang yang menurutnya ini pekerjaan lebih mulia dari pada calo tiket. Menjadi kuli barang itu meringankan beban orang lain. Banu tak mematok harga saat memberikan jasa kuli. Hasil kuli cukup buat makan Banu satu sampai dua hari.
Disclaimer : "Cerita Satu Paragraf" adalah fiktif. Jika ada kesamaan, itu hanya kebetulan semata.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tulang Ayam dan Kucing
Tulang ayam yang berada di tong sampah menjadi incaran kucing-kucing kampung yang kelaparan. Mereka mengais sisa-sisa daging pada tulang-tu...
-
Lana menonton TV di ruang tengah sendirian. Dia mulai menonton sejak pukul 8 pagi setelah mandi. Hari ini dia libur sekolah. Rencana pergi ...
-
Industri rumahan milik Pak Budi sudah berjalan selama dua tahun. Pak Budi membuat keripik singkong dengan mempekerjakan para tetangga. Omset...
-
Cara pandang Iksan sering mengundang kontroversi, bertentangan dengan pandangan umum yang dianut orang-orang di sekitarnya. Meski begitu, Ik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar