Seharusnya banyak orang menyadari bahwa ratusan korban jiwa adalah bukan angka yang sedikit. Satu nyawa hilang saja sangat menyedihkan, apalagi hingga ratusan. Banyak yang menyalahkan ketidaktegasan pemerintah. Tapi ada juga yang mulai sadar bahwa negara ini dipimpin oleh orang yang bukan ahlinya, sehingga mereka mulai secara mandiri melakukan tindakan yang bisa menyelamatkan diri sendiri, keluarga dan lingkungan di sekitarnya, tanpa menunggu instruksi dan bantuan dari pemerintah.
Disclaimer : "Cerita Satu Paragraf" adalah fiktif. Jika ada kesamaan, itu hanya kebetulan semata.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tulang Ayam dan Kucing
Tulang ayam yang berada di tong sampah menjadi incaran kucing-kucing kampung yang kelaparan. Mereka mengais sisa-sisa daging pada tulang-tu...
-
Lana menonton TV di ruang tengah sendirian. Dia mulai menonton sejak pukul 8 pagi setelah mandi. Hari ini dia libur sekolah. Rencana pergi ...
-
Industri rumahan milik Pak Budi sudah berjalan selama dua tahun. Pak Budi membuat keripik singkong dengan mempekerjakan para tetangga. Omset...
-
Cara pandang Iksan sering mengundang kontroversi, bertentangan dengan pandangan umum yang dianut orang-orang di sekitarnya. Meski begitu, Ik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar