Karla adalah seorang waria yang berprofesi sebagai pengamen. Sudah dua puluh tahun dia menekuni profesi itu. Dilecehkan masyarakat adalah hal yang biasa bagi dia. Di kala sedih memikirkan hidup, hanya teman-teman senasib seprofesi yang bisa menghiburnya. Meski sering dianggap sampah di masyarakat, Karla masih tetap seorang manusia yang punya hati.
Disclaimer : "Cerita Satu Paragraf" adalah fiktif. Jika ada kesamaan, itu hanya kebetulan semata.
Jumat, 24 April 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tulang Ayam dan Kucing
Tulang ayam yang berada di tong sampah menjadi incaran kucing-kucing kampung yang kelaparan. Mereka mengais sisa-sisa daging pada tulang-tu...
-
Lana menonton TV di ruang tengah sendirian. Dia mulai menonton sejak pukul 8 pagi setelah mandi. Hari ini dia libur sekolah. Rencana pergi ...
-
Industri rumahan milik Pak Budi sudah berjalan selama dua tahun. Pak Budi membuat keripik singkong dengan mempekerjakan para tetangga. Omset...
-
Cara pandang Iksan sering mengundang kontroversi, bertentangan dengan pandangan umum yang dianut orang-orang di sekitarnya. Meski begitu, Ik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar