Pak Hadi tak menyetujui keputusan anaknya untuk pergi kuliah ke luar negeri. Alasan utamanya adalah negara tujuan terlalu jauh dari Indonesia. Tapi sang anak tetap sabar dan memberi pengertian ke ayahnya. Meski setengah hati, akhirnya Pak Hadi merestui anaknya untuk berangkat. Apapun yang akan terjadi nanti, Pak Hadi hanya bisa berdoa dan berusaha ikhlas.
Disclaimer : "Cerita Satu Paragraf" adalah fiktif. Jika ada kesamaan, itu hanya kebetulan semata.
Kamis, 30 April 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tulang Ayam dan Kucing
Tulang ayam yang berada di tong sampah menjadi incaran kucing-kucing kampung yang kelaparan. Mereka mengais sisa-sisa daging pada tulang-tu...
-
Lana menonton TV di ruang tengah sendirian. Dia mulai menonton sejak pukul 8 pagi setelah mandi. Hari ini dia libur sekolah. Rencana pergi ...
-
Industri rumahan milik Pak Budi sudah berjalan selama dua tahun. Pak Budi membuat keripik singkong dengan mempekerjakan para tetangga. Omset...
-
Cara pandang Iksan sering mengundang kontroversi, bertentangan dengan pandangan umum yang dianut orang-orang di sekitarnya. Meski begitu, Ik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar