Jumat, 31 Januari 2020

Arya, Amran dan Argomulya

Arya dan Amran berteman sejak kecil, sekitar usia tiga tahun, ketika orang tua mereka ditugaskan di lokasi yang sama, Kota Argomulya. Kota Argomulya berada di ketinggian dua ribu meter di atas permukaan laut. Kota yang cukup sejuk cenderung dingin, bersuhu rata-rata di bawah 20 derajat celcius. Arya dan Arman menghabiskan masa kanak-kanak mereka di kota ini.

Virus Penyakit di Jayaraya

Penyakit itu awalnya ditemukan di wilayah Jayaraya dan telah menjangkiti ratusan orang. Puluhan orang telah mati akibat penyakit ini. Penyakit yang sama telah dilaporkan masuk ke beberapa wilayah di utara Jayaraya. Hanya dalam waktu tiga purnama sejak pertama ditemukan, penyakit ini telah menginfeksi ribuan orang, baik di Jayaraya maupun warga negara tetangga. Para ahli di Jayaraya menyatakan penyakit ini belum memiliki obat, namun telah menyampaikan strategi untuk mencegahnya.

Jumatan di Masjid Al-Hayat

Ali sangat senang jika diajak sang ayah sholat jumat di Masjid Al-Hayat kampung sebelah. Selain hawa masjid yang sejuk, warga yang hendak sholat sangat ramah dan murah senyum. Materi khotbah yang disampaikan oleh Kyai Luthfi di hampir setiap jumatan cukup menentramkan hati, bukan khotbah yang menghakimi. Ali punya banyak teman saat jumatan di sini. Meski banyak teman, Ali tetap tertib dan tidak berisik berbincang dengan teman-temannya saat khotbah berlangsung.

Kamis, 30 Januari 2020

Laila dan Saipul

Pagi itu, Laila berlari ke arah selatan desa, menuruni anak tangga menuju sungai. Pikiran Laila sedang kacau, dia menenangkan diri di pinggir sungai. Hanya suara aliran air dan gesekan batang-batang bambu tertiup angin. Sudah lebih dari dua jam Laila berada di tepi sungai. Hingga Saipul muncul, membawakan pisang goreng hangat, menyerahkannya ke tangan Laila. Laila belum mau bercerita, Saipul hanya menemani hingga senja.

Rabu, 29 Januari 2020

Rafi, Cirebon dan Kuningan

Sudah beberapa kali Rafi singgah di Cirebon. Menginap di hotel bintang dua sampai bintang empat. Nasi jamblang dan empal gentong, makanan khas Cirebon, juga sudah dicobanya. Dari Cirebon, Rafi menempuh perjalanan darat sekitar 1 jam menuju Kabupaten Kuningan. Ada pekerjaan yang harus diselesaikan di sini.

Jumat, 24 Januari 2020

Dani Keliling Dunia

Minggu kemarin Dani sedang di London, beberapa hari kemudian tiba di Amerika. Dani sudah 3 kali menginjakan kaki di Australia: 2 kali di Sydney, sekali di Adelaide. Pernah sekali ke Jepang saat musim panas. Singgah di Shanghai selama seminggu. Dani pernah menginjakan kaki di semua benua, kecuali Antartika. Meski hanya seorang Cleaning Service di kapal pesiar terbesar kedua di Eropa, Dani bisa menjelajah dunia.

Kamis, 23 Januari 2020

Aris si Skeptis

Aris tidak mudah percaya dengan opini seseorang. Aris pernah sakit dan berobat ke dokter. Dokter memberinya resep obat. Aris tak percaya begitu saja apa yang diresepkan dokter kepadanya. Menurut Aris, Dokter bukan manusia sempurna yang selalu bisa mengambil keputusan tepat. Diagnosis suatu penyakit tidak bisa disimpulkan hanya dari satu kali tatap muka tanpa pemeriksaan lebih lanjut. Hanya saja, pemeriksaan lebih komprehensif terhadap suatu penyakit memang membutuhkan dana yang tidak sedikit. Maka Aris sadar kondisi dan menerima resep obat dari dokter tersebut. Aris berharap segera sembuh.

Akmal Sang Peramal

Akmal lahir di Desa Jayatirta. Sejak kecil sudah lihai meramal nasib orang. Ramalan Akmal tak jauh menerawang ke depan. Hanya meramal kejadian seminggu, sebulan dan setahun kedepan. Bisa dibilang ramalannya 90% tepat. Dari ratusan ramalan Akmal, hanya dalam hitungan jari ramalannya meleset. Penyebab melesetnya ramalan itu adalah Akmal sedang sangat kelaparan saat meramal. Jadi, harus memberi makanan yang enak dan banyak dulu ke Akmal agar hasil ramalan tepat.

Sabtu, 18 Januari 2020

Pagi Mendung Alya

Pagi ini mendung. Matahari belum menampakan sinarnya. Alya masih bermalasan di kamar. Untung saja hari ini sabtu, waktunya rebahan. Alya belum menyusun agenda hari ini. Tapi yang pasti, Alya akan bertemu Ari, kekasihnya.

Jumat, 17 Januari 2020

Mas Didi Bersinar Kembali

Beberapa bulan terakhir Mas Didi sibuk manggung ke berbagai wilayah. Mas Didi seorang penyanyi yang pernah ngetren dua dekade lalu. Namun di tahun ini lagu-lagunya mulai disukai anak-anak muda. Sungguh diluar dugaan, karena segmen dari lagu-lagu Mas Didi biasanya disukai oleh orang tua.

Serangan Fajar Sanjara

Serangan terjadi menjelang matahari terbit. Sekitar 300 pasukan Kerajaan Sanjara menyerang dari sisi timur yang dari hasil analisis mereka adalah titik terlemah musuh. Sebelum serangan, 20 pasukan membuat pancingan di sebelah selatan, untuk mengalihkan perhatian musuh. Serangan ini berhasil melemahkan pertahanan musuh, tapi pemimpin serangan terluka berat.

Kamis, 16 Januari 2020

Sabtu Pagi Nero

Televisi LED empat belas inchi menemani Nero di ruang tengah rumahnya pada sabtu pagi. Kakaknya pergi ke Bandung kemarin malam. Adiknya masih di kamar, sepertinya belum bangun. Pagi ini Nero menonton acara berita. Berita yang hangat adalah dua negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia sedang menandatangani kesepakatan perdagangan. Kesepakatan ini cukup mempengaruhi iklim investasi di banyak negara berkembang, terutama di Asia. Sebelumnya, kedua negara ini melakukan apa yang disebut dengan istilah "perang dagang" yang membuat kondisi ekonomi di beberapa negara menjadi tidak menentu.

Lingga dan Rumah Nomor Lima

Rumah nomor lima itu sudah enam tahun tak ditempati, baik oleh pemilik maupun penyewa. Lokasi rumah berada di ujung jalan buntu gang pertama komplek perumahan di utara Bandung. Layaknya rumah yang tak terawat, rumput semak belukar tanaman liar tumbuh tak karuan. Kaca jendela depan telah pecah. Kemarin sore, ketika Lingga akan membersihkan rumah tersebut, menemukan kerangka mayat duduk di sofa ruang tamu. Lingga langsung melaporkan ke ketua RT dan polisi, serta pemilik rumah.

Pinno yang Kebal

Ketika kepala Pinno ditembus peluru AK-47, tak terasa sakit. Tangan Pinno pernah ditebas golok, tak keluar darah sedikitpun. Perutnya pernah tertembus anak panah, langsung dicabut tanpa merintih. Pinno pernah dikeroyok lima orang preman pasar, tak tampak babak belur diwajahnya. Tapi itu semua hanya terjadi di mimpi Pinno.

Banjir Desa Dadiwangun

Minggu lalu Desa Dadiwangun kebanjiran. Setidaknya ada 5 rumah yang rusak parah. Sudah lebih dari 10 tahun desa tidak terkena banjir seperti. Intensitas hujan yang turun memang paling tinggi selama 15 tahun terakhir. Ini adalah banjir pertama selama Pak Suroto sebagai kepala desa Dadiwangun.

Rabu, 15 Januari 2020

Kasno dan Kolong Jembatan

Kasno tinggal di bawah kolong jembatan, berteman tikus-tikus got pengais sampah makanan. Tidur beralas kardus, tanpa selimut. Sudah mati rasa gigitan nyamuk. Kulit hitam legam buah sengatan sang surya. Seorang pemuda pernah memberi hadiah Kasno sebuah buku yang sekarang sering menjadi teman tidurnya. Buku komik Pendekar Yoso.

Liu Shin Anak Himalaya

Liu Shin lahir di pegunungan Himalaya. Sejak balita kakeknya mengajari ilmu bela diri. Kerasnya kehidupan yang menerpa Liu Shin menjadikannya sosok tangguh dan berani. Namun keberaniannya tidak digunakan dengan benar. Liu Shin menjadi sosok yang sadis dan pendendam sejak orangtua-nya terbunuh. Sampai ketika Liu Shin bertemu Pendekar Yoso, yang akhirnya mengubah cara berpikir Liu Shin. Liu Shin adalah musuh terberat kedua Pendekar Yoso.

Pandangan Bu Sumi

Bu Sumi berpandangan bahwa ijazah sekolah bukan hal yang penting. Nilai-nilai pelajaran sekolah anaknya bukan hal utama yang diperhatikan Bu Sumi. Hal penting yang jadi perhatian lebih Bu Sumi adalah keterampilan anak-anaknya. Memahami pelajaran di sekolah adalah keharusan, bukan sekedar hafal. Namun Bu Sumi juga tidak memaksakan sesuatu yang bukan menjadi minat anaknya.

Kumis Tipis Sulis

Sulis adalah adik kelas Alang saat bersekolah di Surabaya selama satu tahun. Sulis pernah hampir menikah dengan duda anak lima tapi batal. Ayah Sulis pernah bekerja di pabrik milik Pak Broto, namun terkena PHK. Di desanya, Sulis diidolakan banyak pria. Perawakan Sulis tidak tinggi, juga tidak pendek, memiliki lesung pipi dan kumis tipis. Manis sekali saat tersenyum.

Selasa, 14 Januari 2020

Alang Sahabat Ular

Ayah dari Lala memiliki adik bernama Nina. Nina memiliki tiga anak. Anak terakhir Nina bernama Alang. Hobi Alang adalah mendaki gunung. Saat Alang akan pergi untuk mendaki Gunung Semeru, pernah tergigit oleh ular berbisa. Bisa ular masuk ke tubuh Alang. Tubuh Alang sempat mengalami kejang-kejang, namun akhirnya sadar dan kembali sehat. Sejak saat itu Alang menjadi suka bermain dengan ular. Alang bernama lengkap Panji Sang Petualang.

Teman SD Bu Sumi

Ibnu selalu menasihati Farhan agar kembali ke jalan yang lurus. Ibnu menganggap Farhan sedang tersesat, terkena penyakit dan harus segera disembuhkan. Ibnu tidak membenci Farhan, tapi terus menasihatinya. Berbeda dengan Ibnu, Pandu menerima Farhan apa adanya. Pandu menganggap Farhan seperti itu memang sudah bawaan lahir, tidak bisa disembuhkan. Selama Farhan tidak berbuat yang merugikan orang lain, Pandu tidak mempermasalahkannya. Pandu, Farhan dan Ibnu adalah teman SD Bu Sumi, istri Pak Broto.

Kematian Kalila

Kalila meninggal kemarin. Hari ini dimakamkan di makam sebelah barat Desa Harjomukti. Penyebab kematiannya belum diketahui. Kalila ditemukan di atas jembatan gantung yang menghubungkan Desa Harjomukti dengan Desa Makmuran. Piring keramik bergambar burung merak juga ditemukan di samping jasad Kalila. Warga desa mendadak heboh atas kabar kematian yang mendadak ini.

Abid, Barry, Cakra dan Dinda

Abid telah menyelesaikan kuliah S3 di Jepang pada usia 26 tahun, saat ini menjadi pengajar di kampus tempat dia menyelesaikan S2. Barry menjalankan bisnis kontraktor perumahan, mendapatkan modal usaha dari ayahnya yang juga seorang pengusaha. Cakra berprofesi sebagai dokter umum di salah satu klinik di Malang dan volunteer di salah satu NGO dari Eropa. Mereka bertiga berteman akrab saat SMP dan SMA. Ketiganya pernah menyukai wanita yang sama. Nama wanita itu Dinda, sepupu dari Lala.

Lala Lemah Lunglai

Lala sebenarnya adalah anak yang sehat. Makan tiga kali sehari dengan menu empat sehat plus susu sapi hasil pasteurisasi. Dari daging, sayur, buah-buahan selalu tersedia. Namun postur tubuh Lala relatif kurus dibanding anak seusianya. Lala tampak lemas dan kurang bersemangat saat di sekolah. Para guru menjulukinya Lala lemah lunglai. Lala adalah teman sekelas adik kedua Pinno.

Pendekar Yoso

Anak-anak berlarian menuju toko buku di dekat Pasar Jatisrono. Sebulan sekali, toko buku ini dibanjiri oleh anak-anak yang menunggu untuk membeli komik favorit saat itu, berjudul Pendekar Yoso. Pendekar Yoso diceritakan sebagai sosok sakti yang melawan penjajah, pembuat onar dan kelompok gangster jahat bernama Gagahraksa. Anak pertama Pak Broto adalah salah satu penggemar komik ini.

Lima Tetangga

Tetangga pertama, rajin beribadah dan suka bersedekah, wajahnya tampak selalu tersenyum. Tetangga kedua, anak bapak RT kampung sebelah, baru satu tahun menikah, istrinya yang cantik adalah mantan kembang desa. Tetangga keempat, jarang sekali berada di rumah, kemungkinan pulang seminggu sekali, itupun tengah malam. Tetangga kelima, baru menempati rumah ini minggu lalu. Tetangga ketiga adalah pacar kedua dari Chika anak Pak Broto.

Desa Dadiwangun

Desa itu terletak di kaki Gunung Merapi. Sisi utara desa terdapat sungai lebar meliuk membentuk jalur yang bermuara di pantai selatan. Penduduk desa kurang dari seratus orang. Mereka sebagian besar bekerja di kebun sekitar desa. Banyak tanaman buah-buahan yang dihasilkan dan dijual ke kota melalui pengepul. Desa Dadiwangun adalah desa kelahiran Bu Mirah, pemilik pertama piring keramik bergambar burung merak.

Kebun Durian Chika

Chika adalah anak Pak Broto dan Bu Sumi. Saat Chika sudah berumur 20 tahun, dia diberikan oleh orangtuanya kebun durian seluas 1 hektar yang berlokasi sekitar 2 kilometer dari rumah. Ketika panen durian, Pak Broto dan Chika selalu membagikan durian ke para tetangga, termasuk ke Gogon dan Pinno.

Gogon Sahabat Pinno

Gogon lebih tua 3 tahun dari Pinno. Sejak Gogon berumur 1 tahun, mereka sering bermain bersama. Berbeda dengan Pinno, Gogon pendiam dan pemalu. Sifat pemalu Gogon seperti hilang jika bermain bersama Pinno. Salah satu kesamaan Pinno dan Gogon adalah mereka sangat suka makan buah durian.

Pinno dan Piring Keramik

Pinno adalah seorang anak yang periang, suka bernyanyi dan membantu orang tua. Sejak bayi, Pinno diberi mainan oleh orangtuanya sebuah piring keramik cantik bergambar burung merak. Sampai usia 6 tahun, piring keramik tersebut tetap setia menemani Pinno bermain. Meski sering untuk bermain Pinno, piring tersebut belum pernah pecah, padahal sudah sering terbanting.

Bligon si Kelinci Hitam

Ini Bligon. Kelinci hitam. Saat beli akhir Desember kemarin kata penjualnya berumur sekitar 2,5bulan. Harga Rp150ribu. Semoga bisa bertahan lama.


Tulang Ayam dan Kucing

 Tulang ayam yang berada di tong sampah menjadi incaran kucing-kucing kampung yang kelaparan. Mereka mengais sisa-sisa daging pada tulang-tu...