Sugali Preman Pasar

 Sugali dulu pernah menjadi preman pasar puluhan tahun. Dia ketua preman dan mempunyai sekitar 10 anggota berbadan kekar. Perawakan Sugali yang paling kecil, namun dia bisa menjadi ketua karena orang yang paling cerdas diantara preman-preman yang lain. Sugali piawai bernegosiasi dengan aparat keamanan setempat. Sugali pernah sekali masuk penjara selama 6 bulan karena tingkahnya di pasar. Saat ini Sugali sudah pensiun dari preman pasar dan menekuni jual beli ayam potong bersama istrinya.

Kematian Anjing Milik Pak Wil

 Anjing warna hitam milik Pak Wil baru saja mati. Kematian Anjing itu dinilai tidak wajar. Banyak bekas pukulan benda tumpul di tubuhnya. Pak Wil tidak kaget jika menemukan anjing miliknya tiba-tiba mati. Orang-orang di sekitar rumah Pak Wil banyak yang tidak menyukai anjing itu. Pak Wil menyangka pasti ada yang akan menghalalkan segala cara untuk memusnahkan anjing miliknya.

Jaka Bukan Orang Sembarangan

 Jaka bukan orang sembarangan, setidaknya begitu menurut para tetangga. Banyak yang menyangka dia punya ilmu kebal senjata dan bisa terbang, bahkan ada yang pernah bersaksi melihat Jaka bisa terbang dan melompat sangat tinggi. Orang-orang di kampung tak ada yang berani melawan Jaka. Meski begitu, Jaka pembawaanya kalem, tidak sombong dan sangat suka membantu orang-orang yang sedang kesusahan. Hidup Jaka cukup sederhana, tidak bermewah-mewahan, padahal dia bisa hidup hedon jika dia mau. Hartanya banyak, tapi tidak dihambur-hamburkan.

Warung Bu Diah

 Warung di pinggir sungai milik Bu Diah sebentar lagi akan dibongkar oleh Satpol PP. Bangunan warung itu memang melanggar aturan. Peringatan pembongkaran oleh pemda sudah dilayangkan sejak setahun yang lalu. Sebenarnya banyak warga pinggiran kali yang menolak penggusuran, namun mereka tidak bisa berbuat banyak dan harus mempersiapkan diri untuk pindah dan mencari hunian baru. Pemda sudah memberikan fasilitas hunian sementara untuk 3 bulan setelah penggusuran. Setelah 3 bulan, korban penggusuran harus sudah meninggalkan hunian sementara tersebut. Bu Diah kemungkinan akan pulang kampung ke Jawa Timur, ke rumah orangtuanya untuk sementara waktu.

Pak Ahmad Ketua RT

 Pak Ahmad sudah dua periode menjadi ketua RT di kampungnya. Tahun depan harus sudah ada ketua RT baru penggantinya. Pak Ahmad tak menyangka bisa terus dipercaya warga untuk menjabat sebagai ketua RT hingga dua periode. Padahal, Pak Ahmad bisa dibilang tidak muda, umurnya sudah kepala lima. Mungkin warga menganggap Pak Ahmad sebagai sesepuh kampung yang paling pantas sebagai ketua RT.

Fuad Sang Penyerang

 Fuad adalah pemain sepakbola yang cukup terkenal di kampungnya. Dia sering menjadi pemain inti dan berada di posisi penyerang jika ada turnamen antarkampung. Kampung Fuad sering juara. Namun di tahun ini hanya mampu menembus semi final. Hal ini karena Fuad sedang cidera dan tidak bisa jadi pemain. Banyak warga kampung yang menyayangkan absennya Fuad. Tahun depan diharapkan Fuad sudah pulih kembali dan bisa membela kampungnya lagi untuk meraih kemenangan.

Kecelakaan Bus Pariwisata

 Bus Karya Bakti terlibat kecelakaan di jalan tol pada jam 12 malam di jalur arah Jakarta. Di dalam bus itu terdapat empat puluh penumpang. Tak ada korban jiwa dari kecelakaan itu. Sepuluh orang mengalami luka berat. Penumpang yang luka berat dan luka ringan saat ini dirawat di rumah sakit di daerah Cirebon.

Penantian Kemenangan

 Jonan menjadi pemain penentu di pertandingan ini. Jika dia kalah, maka seluruh timnya akan kalah, namun jika dia menang, maka dia akan menjadi pahlawan pamungkas yang menyelamatkan tim dari kekalahan. Kemenangan pada pertandingan ini sangat dinanti oleh rakyat Indonesia. Sudah belasan tahun Indonesia tidak membawa pulang piala turnamen ini. Jika bisa menang hari ini, rakyat Indonesia akan sangat bergembira atas penantian belasan tahun.

Rudi Ambil Pinjaman Online

 Rudi pernah sekali ikut pinjaman online di salah satu fintech yang cukup besar dan sudah berizin OJK. Saat itu Rudi meminjam satu juta rupiah. Pinjaman akan dikembalikan dalam tempo 1 bulan. Total pinjaman yang dikembalikan Rudi sebanyak satu juta seratus lima puluh ribu rupiah. Rinciannya yaitu satu juta rupiah pengembalian pokok, seratus ribu rupiah adalah bunga yang harus dibayarkan, dan lima puluh ribu adalah biaya administrasi.

Mukti Kredit Mobil

Mukti baru saja membeli mobil baru berwarna merah. Mobil itu dibelinya dengan DP sebesar 50% atau setengah dari harga mobil dibayar cash. Sisanya Mukti mengambil kredit selama 2 tahun. Sebenarnya Mukti tak ingin mengambil kredit, tapi dengan pertimbangan ada hal penting yang harus dilakukannya dengan mobil itu, maka dia terpaksa mengambil kredit. Cicilan kredit itu bagi Mukti masih relatif ringan karena terbantu dengan adanya DP 50%. Kemungkinan dalam jangka waktu setahun, Mukti akan melunasi kredit mobil itu.

Jumatan Pak Soleh

Hari Jumat minggu lalu Pak Soleh jumatan di dekat rumahnya. Hari Jumat minggu ini dia akan jumatan di masjid dekat kantornya di Jakarta. Dua minggu lagi mungkin Pak Soleh akan jumatan di pulau Sumatera. Sebulan yang lalu Pak Soleh jumatan di Jayapura. Pak Soleh memang sering melakukan perjalanan dinas, meski masih dalam kondisi pandemi seperti sekarang, hanya intensitasnya yang berkurang.

Pak Budi Calon Lurah

 Pak Budi berkeliling desa untuk berkampanye agar dirinya dipilih menjadi lurah. Pemilihan akan digelar dua minggu lagi. Tim kampanye Pak Budi tidak banyak, hanya kurang dari dua puluh orang dan semuanya adalah saudara Pak Budi. Pemilihan lurah diikuti oleh 4 kandidat, salah satunya Pak Budi. Pak Budi menjadi salah satu yang diunggulkan. Namun persaingan tampak akan sangat ketat.

Akhir dari Sindikat Kejahatan

 Tujuh orang yang ditetapkan sebagai tersangka memiliki peran yang berbeda. Mulai dari kurir, koordinator, pengaman, hingga otak kejahatan. Mereka dikenakan pasal berlapis tindak pidana penipuan, kekerasan, dan pembunuhan. Pelakunya terancam hukuman seumur hidup. Mereka sudah melakukan kejahatan ini lebih dari 10 kali di tempat yang berbeda. Aksi terakhir mereka terungkap karena korban yang coba ditipu adalah seorang detektif swasta.

Balapan Tahun Depan

 Penyelenggara balapan sudah mengumumkan lokasi sirkuit yang akan digunakan balapan di tahun depan. Ada sekitar 10 lokasi yang dipersiapkan. Dari 10 lokasi itu, 3 lokasi kemungkinan masih bisa berubah, tergantung kesiapan panitia. Beberapa sponsor besar telah mengumumkan keikutsertaan mereka dan menjadi sponsor utama setidaknya lima balapan di tahun depan.

Fiona Ingin ke Papua

 Fiona sangat ingin pergi ke Papua. Seumur hidupnya hingga menginjak usia 40 tahun, dia belum pernah menginjakan kaki di tanah Papua. Fiona kemudian menabung untuk membeli tiket pesawat ke Jayapura. Dia berencana akan pergi bersama sahabat SMA-nya yang juga bercita-cita untuk pergi ke Papua. Setelah menabung selama 6 bulan, Fiona punya cukup uang untuk membeli tiket pulang pergi Jakarta - Jayapura dan menginap di sana selama satu minggu. Mereka memutuskan akan berangkat di awal bulan Desember dan hanya akan membawa satu ransel.

Lolita, Medan, dan Surabaya

 Lima belas hari yang lalu Lolita berada di Kota Medan untuk menemui saudaranya yang sedang berduka. Hari ini Lolita sudah berada di Surabaya untuk bertemu klien baru dari perusahaan tempat dia bekerja. Direktur dari klien baru ini ternyata masih ada hubungan saudara dengan Lolita dan saudaranya di Medan. Lolita baru mengetahui ketika sudah bertemu klien ini di Surabaya. 

Ibu Maya Hobi Memasak

 Ibu Maya hobi memasak. Peralatan dapur miliknya sangat lengkap. Hampir semua jenis masakan bisa dibuatnya. Bahan-bahan dan bumbu masakan biasanya dia beli di pasar tradisional, supermarket, dan lapak online. Suami dan anak-anak Ibu Maya sangat menyukai hasil masakannya, tidak pernah tidak enak. Ibu Maya juga mahir dalam memperkirakan jumlah kalori dari makanan yang dimasaknya, demi diet ketat yang dijalani oleh Ibu Maya.

Kebanjiran di Jakarta

 Sudah sehari penuh Bogor diguyur hujan deras. Jakarta siaga 1 banjir kiriman dari wilayah Bogor. Kebanjiran Jakarta setiap akhir tahun sudah menjadi tradisi. Warga Jakarta yang wilayahnya langganan banjirpun hanya bisa pasrah dan bersiap untuk mengungsi. Para warga yang rutin terkena banjir sebenarnya ingin sekali pindah rumah ke daerah yang tidak kena banjir, hanya saja kondisi ekonomi mereka tidak memungkinkan, sehingga mereka tetap bertahan di daerah rawan banjir.