Jaka menemui kedua orangtuanya di kampung. Kampung itu juga sebagai tempat kelahirannya dulu. Dia sudah meninggalkan kampung itu sejak memasuki SMA. Orangtuanya masih bertahan di sana, menggarap sawah dan kebun warisan kakek Jaka. Hasil kebun dan sawah itu bisa membiayai Jaka dan ketiga adiknya hingga kuliah. Jaka bersyukur kedua orangtuanya masih tampak sehat di usia senja.
Disclaimer : "Cerita Satu Paragraf" adalah fiktif. Jika ada kesamaan, itu hanya kebetulan semata.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tulang Ayam dan Kucing
Tulang ayam yang berada di tong sampah menjadi incaran kucing-kucing kampung yang kelaparan. Mereka mengais sisa-sisa daging pada tulang-tu...
-
Lana menonton TV di ruang tengah sendirian. Dia mulai menonton sejak pukul 8 pagi setelah mandi. Hari ini dia libur sekolah. Rencana pergi ...
-
Industri rumahan milik Pak Budi sudah berjalan selama dua tahun. Pak Budi membuat keripik singkong dengan mempekerjakan para tetangga. Omset...
-
Cara pandang Iksan sering mengundang kontroversi, bertentangan dengan pandangan umum yang dianut orang-orang di sekitarnya. Meski begitu, Ik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar