Bapak yang jenius itu tidak jarang dianggap bodoh oleh teman-temannya di sekolah. Dia tidak bisa membaca di saat teman-temannya sudah bisa. Dia juga tidak mudah berteman. Beberapa gurunya di sekolah dulu meragukan kecerdasannya. Hampir saja dia dikeluarkan dari sekolah hanya karena tampak tidak cerdas. Namun ternyata kebodohan yang ditampilkannya adalah buah kecerdasannya, dia punya rencana besar dari itu.
Disclaimer : "Cerita Satu Paragraf" adalah fiktif. Jika ada kesamaan, itu hanya kebetulan semata.
Jumat, 20 November 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tulang Ayam dan Kucing
Tulang ayam yang berada di tong sampah menjadi incaran kucing-kucing kampung yang kelaparan. Mereka mengais sisa-sisa daging pada tulang-tu...
-
Lana menonton TV di ruang tengah sendirian. Dia mulai menonton sejak pukul 8 pagi setelah mandi. Hari ini dia libur sekolah. Rencana pergi ...
-
Industri rumahan milik Pak Budi sudah berjalan selama dua tahun. Pak Budi membuat keripik singkong dengan mempekerjakan para tetangga. Omset...
-
Cara pandang Iksan sering mengundang kontroversi, bertentangan dengan pandangan umum yang dianut orang-orang di sekitarnya. Meski begitu, Ik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar