Seorang Kyai menjadi panutan para santri di pesantren itu. Dia sangat dihormati, tak ada satu pun yang berani melawan. Hingga suatu waktu ada seorang santri yang membantah perintah sang Kyai. Bantahan tersebut tak membuat Pak Kyai marah, bahkan senang karena bantahan memiliki alasan yang kuat. Santri yang pernah membantah Kyai tersebut memang terkenal mempunyai banyak prestasi, cukup cerdas.
Disclaimer : "Cerita Satu Paragraf" adalah fiktif. Jika ada kesamaan, itu hanya kebetulan semata.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tulang Ayam dan Kucing
Tulang ayam yang berada di tong sampah menjadi incaran kucing-kucing kampung yang kelaparan. Mereka mengais sisa-sisa daging pada tulang-tu...
-
Lana menonton TV di ruang tengah sendirian. Dia mulai menonton sejak pukul 8 pagi setelah mandi. Hari ini dia libur sekolah. Rencana pergi ...
-
Industri rumahan milik Pak Budi sudah berjalan selama dua tahun. Pak Budi membuat keripik singkong dengan mempekerjakan para tetangga. Omset...
-
Cara pandang Iksan sering mengundang kontroversi, bertentangan dengan pandangan umum yang dianut orang-orang di sekitarnya. Meski begitu, Ik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar