Amal dan Amil sering berdebat hingga larut malam. Mulai dari memperdebatkan hal remeh temeh seperti lebih enak tahun atau tempe, sampai dengan debat berat seperti asal-usul alam semesta dan agama. Argumen Amal berdasarkan buku-buku yang pernah dia baca, sedangkan Amil berargumen sesuai dengan opini para ahli yang dia percaya. Meski berdebat sengit, mereka tidak pernah saling mencela.
Disclaimer : "Cerita Satu Paragraf" adalah fiktif. Jika ada kesamaan, itu hanya kebetulan semata.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tulang Ayam dan Kucing
Tulang ayam yang berada di tong sampah menjadi incaran kucing-kucing kampung yang kelaparan. Mereka mengais sisa-sisa daging pada tulang-tu...
-
Lana menonton TV di ruang tengah sendirian. Dia mulai menonton sejak pukul 8 pagi setelah mandi. Hari ini dia libur sekolah. Rencana pergi ...
-
Industri rumahan milik Pak Budi sudah berjalan selama dua tahun. Pak Budi membuat keripik singkong dengan mempekerjakan para tetangga. Omset...
-
Cara pandang Iksan sering mengundang kontroversi, bertentangan dengan pandangan umum yang dianut orang-orang di sekitarnya. Meski begitu, Ik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar