Sejak pagi Dahlan membagikan selebaran kursus bahasa Inggris, tugas dari tetangganya yang seorang guru les. Dahlan tersenyum ke setiap orang yang lewat. Banyak yang mengacuhkannya, tapi semangatnya tak juga kendor. Sampai jam dua siang Dahlan belum makan, beralasan belum lapar. Dahlan mulai makan jam empat sore, makan siang tanggung, yang menurutnya untuk menyiasati agar malam tak perlu makan lagi dan tidak terasa terlalu lapar. Uang yang seharusnya buat makan malam akan Dahlan simpan.
Disclaimer : "Cerita Satu Paragraf" adalah fiktif. Jika ada kesamaan, itu hanya kebetulan semata.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tulang Ayam dan Kucing
Tulang ayam yang berada di tong sampah menjadi incaran kucing-kucing kampung yang kelaparan. Mereka mengais sisa-sisa daging pada tulang-tu...
-
Lana menonton TV di ruang tengah sendirian. Dia mulai menonton sejak pukul 8 pagi setelah mandi. Hari ini dia libur sekolah. Rencana pergi ...
-
Industri rumahan milik Pak Budi sudah berjalan selama dua tahun. Pak Budi membuat keripik singkong dengan mempekerjakan para tetangga. Omset...
-
Cara pandang Iksan sering mengundang kontroversi, bertentangan dengan pandangan umum yang dianut orang-orang di sekitarnya. Meski begitu, Ik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar