Perkiraan Rina

Rina tak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Dia hanya mengira kemungkinan. Kemungkinan itu yang menjadi dasar dia untuk bertindak. Meski belum tentu benar, Rina tetap melanjutkan rencananya. Rina siap menanggung risiko apapun. Akibat terburuknya dia akan dikeluarkan dari sekolah dan dijauhi teman-temannya, termasuk sahabatnya sendiri.

Karantina Mandiri Mila

Kondisi Mila tidak menampakkan pemburukan kesehatan setelah melakukan karantina selama 14 hari. Mila melakukan karantina mandiri di dalam rumah setelah pulang dari Jepang. Untuk menghilangkan rasa bosan selama karantina, Mila membaca buku yang sudah dibelinya sejak tahun lalu namun belum terbaca.

Tantangan Tiga Bulan Awal Tahun

Tahun 2020 sudah memasuki akhir Maret. Tampak bukan sesuatu yang ringan di kuartal pertama ini. Tantangan demi tantangan silih berganti. Tak ada jeda untuk lega bernafas sejenak. Pemerintah dipaksa untuk mengambil keputusan yang cepat dan tepat. Konsekuensi kesehatan, sosial, ekonomi sangat menghantui jika mengambil keputusan yang salah.

Kebun Binatang Kota

Koleksi fauna di kebun binatang itu sangat lengkap. Semua petugasnya cekatan dan profesional. Penghuni kebun binatang sangat terawat. Harga tiket masuk relatif tidak mahal. Biaya operasional sebagian besar disubsidi oleh pemerintah. Perawatan para binatang sesuai standar internasional. Kebersihan kandang sangat dijaga, selalu bersih.

Jaka Keluar Kandang

Jaka berhasil keluar dari kandang. Penjaganya lupa mengunci kandang. Hari ini Jaka sudah menghabiskan satu kambing warga. Pada hari ketiga, Jaka belum berhasil ditangkap. Dia sangat pintar bersembunyi dan memangsa di perkampungan warga. Jaka hanya memakan ternak warga. Belum ada satu manusia yang dia terkam.

Otang ke Pasar

Otang pergi ke pasar. Memakai masker dan sarung tangan. Sebenarnya dia juga mau memakai jas hujan, tapi tampak berlebihan dan ribet, juga panas. Wajar si Otang berperilaku seperti itu. Wabah virus sedang merajalela akhir-akhir ini.

Bekerja dari Rumah

Beberapa perusahaan mulai menerapkan bekerja dari rumah untuk karyawannya. Bekerja dari rumah yang dimaksud adalah menyelesaikan tugas-tugas yang biasanya diselesaikan di kantor bisa dikerjakan dan selesai dari rumah. Namun ada pekerjaan yang tidak bisa dilakukan jika karyawan hanya di rumah dan pekerjaan seperti ini tidak sedikit.

Upaya Pencegahan

Untuk mencegah penularan yang lebih luas, berbagai cara telah dilakukan. Upaya yang dilakukan bertujuan untuk meminimalisir penularan, seperti penggunaan masker, rajin cuci tangan, menjaga jarak bahkan tidak keluar rumah. Wabah ini diprediksi akan berlangsung dua hingga tiga bulan ke depan.

Ekstra Kerja Tenaga Medis

Untuk mencegah penyebaran virus lebih luas dan menginfeksi banyak orang, yang bisa dilakukan warga adalah menjaga jarak dan berdiam diri di rumah. Namun berbeda untuk tenaga medis. Mereka harus tetap bekerja, bahkan lebih keras. Tidak mudah bagi mereka, bahkan ada yang sampai kehilangan nyawa. Sebagai bentuk dukungan, banyak warga yang mengirimkan bantuan ke tenaga medis seperti masker, alat pelindung diri, sanitizer, dll.

Pandemi Masih Berlanjut

Status pandemi belum berakhir. Banyak orang masih berusaha keras agar tidak terinfeksi. Namun ada sebagian orang masa bodoh sama kondisi. Sebagian lagi tak bisa berbuat banyak untuk menghindar. Ada yang berdoa, ada yang berusaha, ada yang melakukan keduanya. Banyak yang berharap ini semua bisa segera berakhir, namun mungkin ada yang ingin kondisi ini tetap berlangsung lebih lama.

Takdir Narji

Narji memasuki kandang harimau. Narji yakin jika belum saatnya dia mati, maka tidak akan dimakan harimau. Ternyata harimau memakannya, tewas mengenaskan. Narji ditakdirkan mati dimakan harimau di kebun binatang.

Gani ke Surabaya

Gani menempuh jarak sejauh seribu kilometer dalam waktu lima jam. Perjalanan tersebut dilakukan tanpa henti. Hanya memperlambat kendaraanya saat minum dan ngemil. Jalanan yang dilewati umumnya sangat sepi, aspal mulus dan sedikit tikungan. Setelah lima jam, Gani tiba di tujuan, kota Surabaya.

Kardi Ulang Tahun

Kardi mendapatkan kado hadiah ulang tahun dari teman-temannya. Perayaan ulang tahun sangat sederhana di depan rumah. Meski yang hadir di acara tersebut kurang dari sepuluh orang, Kardi cukup senang. Kado yang diberikan oleh temannya mungkin tak seberapa nilainya, namun pemberian itu membuat Kardi bahagia.

Teh Manis Parjo

Parjo lebih sering minum teh. Kadang-kadang kopi. Asam lambung Parjo tak jarang naik setelah minum kopi, maka dia tak berani minum banyak-banyak. Saat minum teh hangat, Parjo hanya menambahkan satu sendok makan gula pasir, tidak banyak. Parjo tidak suka minuman yang terlalu manis. Segala hal yang terlalu manis memang akan membahayakan, cukup yang sedang-sedang saja. 

Jelita Mengurung Diri

Jelita tak pernah keluar rumah satu bulan terakhir. Mengurung diri di kamar. Sedihnya belum hilang. Hanya makan sehari sekali. Bobot badannya sudah turun lima kilogram. Kejadian bulan lalu sangat memukul mental Jelita.Rekan-rekannya sudah kehabisan akal untuk mengembalikan keadaan Jelita seperti dulu lagi.

Para Penimbun Barang

Saat kondisi krisis seperti ini banyak orang jahat memanfaatkan situasi. Seperti menimbun barang yang sangat dibutuhkan dan menjualnya kembali dengan harga yang sangat tinggi. Mereka ini sungguh tidak berperikemanusiaan. Hanya mau untung sendiri. Jika ketahuan, pemerintah berjanji menindak tegas para pelaku.

Pencegahan Infeksi Virus

Para warga berupaya sekuat tenaga agar tidak terinfeksi virus. Mulai dari memakai masker, cuci tangan sesering mungkin, menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak sampai berdiam diri di rumah. Hingga saat ini obat dan vaksin dari virus tersebut belum tersedia, wajar jika banyak warga sangat khawatir.

Pekerjaan Fani

Fani tak ambil pusing perkataan orang lain tentang dirinya. Dia tetap melanjutkan pekerjaan seperti tak ada yang terjadi hari ini. Membersihkan dedaunan pohon yang berserakan, memindahkan kursi dan meja, memotong tanaman sampai mengecat tembok dinding rumah Pak Somad. Setelah semua yang dikerjakannya selesai, jam empat sore Fani berpamitan dan menerima upah dari Pak Somad.

Sawah Pak Kardi

Pak Kardi bangun jam empat subuh untuk melaksanakan sholat subuh. Setelah itu Pak Kardi pergi ke sawah berjalan kaki dari rumah sejauh tiga kilometer. Pak Kardi membersihkan gulma yang mulai tumbuh banyak di sawah miliknya. Sekitar satu setengah bulan lagi sawah Pak Kardi akan panen. Saat panen, Pak Kardi menjualnya ke pengepul gabah dengan harga bersaing.

Laju Mobil Sadam di Jalan Tol

Sadam melaju kencang di jalan tol. Kecepatan mobil yang dia geber sampai dengan seratus dua puluh kilometer per jam. Cukup kencang namun tidak sangat kencang. Meski sudah melanggar kecepatan maksimum yang dianjurkan, namun banyak mobil lain yang melaju lebih kencang dari mobil Sadam, bahkan hingga melaju sampai seratus enam puluh kilometer per jam. Kecepatan yang cukup membahayakan.

Lita Suka Oreo

Lita sangat suka Oreo. Ada rasa cokelat, vanila dan strawberry. Lita suka semua rasa. Setiap pergi ke supermarket, Lita selalu meminta ibunya untuk membelikan Oreo. Ibu Lita selalu memberi syarat jika Lita habis makan Oreo makan wajib sikat gigi. Hasilnya gigi Lita tidak ada yang bolong meski suka ngemil Oreo.

Lockdown dan Penanganan Penyebaran Virus

Berbagai kota di beberapa negara sudah menerapkan Lockdown untuk mengurangi penyebaran virus. Namun Indonesia belum melakukan hal ini. Alasannya karena akan sangat berdampak terhadap kondisi ekonomi dan Indonesia belum siap jika ini terjadi. Berbagai penanganan penyebaran virus selain Lockdown  sudah disiapkan oleh pemerintah, namun banyak warga yang meragukan kesiapan ini. Banyak pejabat negara yang blunder membuat statement bahkan kebijakan. Gagap.

Jaka dan Lala ke Mall

Jaka dan Lala pergi ke Mall bersama hari ini. Mall tampak sepi. Toko-toko banyak yang tidak buka. Jaka tidak jadi beli sepatu karena toko langganannya tidak buka. Jaka dan Lala akhirnya makan bersama di Foodcourt lantai 3 mall, pesan ayam goreng crispy tiga dimakan berdua. Karena Jaka mengurangi minuman manis, maka hanya memesan air mineral dingin.

Tes Kesehatan Hana.

Hana pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan kesehatannya. Hana merasa tak ada gejala sakit, namun khawatir dengan penyebaran virus yang sedang marak belakangan ini. Hana membayar sendiri untuk tes kesehatan yang dia lakukan. Hana memiliki anggaran khusus untuk hal ini.

Pendakian Everest Aldi

Aldi tiba di puncak Everest pada tanggal 14 April. Menempuh tiga hari perjalanan hingga tiba di puncak. Bersama empat kawannya Aldi berangkat dengan biaya yang disponsori oleh perusahaan peralatan adventure. Aldi adalah ketua tim pendakian. Di Indonesia, Aldi telah mendaki 10 gunung tertinggi berkali-kali.

Makan Siang Dahlan

Sejak pagi Dahlan membagikan selebaran kursus bahasa Inggris, tugas dari tetangganya yang seorang guru les. Dahlan tersenyum ke setiap orang yang lewat. Banyak yang mengacuhkannya, tapi semangatnya tak juga kendor. Sampai jam dua siang Dahlan belum makan, beralasan belum lapar. Dahlan mulai makan jam empat sore, makan siang tanggung, yang menurutnya untuk menyiasati agar malam tak perlu makan lagi dan tidak terasa terlalu lapar. Uang yang seharusnya buat makan malam akan Dahlan simpan.

Majalah dan Produsen Produk Herbal

Rio pernah membaca majalah Flora dan Fauna di kampus. Tak jarang majalah itu membahas khasiat suatu tanaman terhadap penyembuhan penyakit ini dan itu. Pada halaman berikutnya sering diikuti oleh sebuah iklan produk herbal dari tanaman yang sebelumnya telah dibahas majalah itu. Rio sempat berpikir, apakah produsen produk herbal tersebut sudah kongkalikong dengan majalah itu untuk membahas khasiat sebuah tanaman, sehingga produsen obat dapat dengan mudah mendapatkan pembeli dari pembaca yang terpengaruh oleh artikel yang dimuat.

Pencatatan Pengeluaran Fani

Fani selalu mencatat setiap rupiah yang dia keluarkan. Dari beli makan, kegiatan rutin, sosial sampai belanja tahunan. Dulu Fani mencatatnya menggunakan buku tulis. Saat ini Fani mencatatnya pada Google Sheet dan dokumen tersimpan di Google Drive sehingga Fani bisa mengakses kapanpun dan dimanapun selama ada browser dan koneksi internet. Pencatatan yang dilakukan Fani suatu saat akan berguna untuk menganalisa penggunaan dana yang telah dia lakukan serta merancang strategi kedepan.

Tito dan Anak Tangga

Tito menaiki 426 anak tangga. Kemudian menuruninya dan naik lagi. Setiap hari Tito melakukannya dengan senang hati selama sekitar dua jam per hari. Sudah sebulan aktifitas ini dia lakukan. Berat badan Tito turun hingga sepuluh kilogram. Otot-otot kakinya tampak semakin kekar. Tak jarang Tito juga membawa beban berat ketika menaiki tangga, seperti galon air dan tabung gas.

Teman Kriuk Wawan

Wawan menggemari kerupuk. Saat sarapan harus ada kerupuk. Makan siang wajib dengan kerupuk. Kriuk-kruk kerupuk menghipnotis Wawan untuk makan lebih banyak. Pernah Wawan makan nasi tanpa kerupuk, hanya bertahan tiga suapan dan dia menyerah tak bisa melanjutkan makan. Jika darurat tidak ada kerupuk, Wawan mensubsidinya dengan emping, rengginang, kacang goreng, pilus, kacang atom atau makanan lain yang memiliki efek kriuk-kriuk. Atas obsesinya ini, Wawan bercita-cita punya pabrik kerupuk terenak di dunia.

Mie Instan Kuah Soto Betawi

Sisi utara tempat parkir motor ada warung makan, salah satu menu yang dijual adalah Soto Betawi dengan ciri khas emping dan kuah bersantan. Ada menu variasi lain yang dijual yaitu Indomie kuah soto. Mie instan direbus kemudian menggunakan kuah soto betawi sebagai pengganti bumbu bawaan, ditambah telur rebus. Mie instan ini sebagai pengganti nasi. Sangat nikmat jika disantap saat dingin atau hujan deras. Banyak yang menyukainya. Harga jual juga masih wajar.

Pasien Bertambah

Pasien yang positif terinfeksi virus C dilaporkan bertambah di negara A. Pemerintah negara A sudah melakukan beberapa upaya untuk mencegah penyebaran yang lebih luas. Masyarakat sudah mendapat banyak sekali informasi perihal cara pencegahan terhadap virus C ini, dari informasi yang benar, mitos hingga hoax. Kepanikan masyarakat diharapkan bisa mereda namun harus tetap waspada.

Kado Persegi untuk Zuri

Zuri mendapat kado ulang tahun sebuah kotak persegi berukuran seribu sentimeter kubik. Pada bagian luar kado tertulis "Jangan dibuka sebelum tiga belas maret tahun depan". Zuri mengikuti perintah pada tulisan di kado tersebut dan hanya menyimpan kado itu di lemarinya. Meski Zuri penasaran, tapi dia tetap tenang bahwa kado itu pasti bukan sesuatu yang membahayakan.

Virus dan Harga Barang

Pemerintah sebuah negara baru saja mengumumkan ada warga negaranya positif terinfeksi virus yang sebelumnya telah merebak di berbagai negara. Setelah pengumuman itu, banyak warga negara yang panik. Bentuk kepanikan warga antara lain langsung memborong barang-barang yang dibutuhkan dalam pencegahan penularan virus ini. Banyak spekulan yang memanfaatkan kondisi ini dengan menaikan drastis barang-barang yang dicari banyak warga tadi. Sungguh keterlaluan.

Virus dan Pertumbuhan Ekonomi

Awalnya virus merebak di salah satu kota di China. Dalam waktu dua bulan sudah menyebar ke berbagai negara. Banyak negara telah melarang penerbangan dari dan ke China untuk mencegah penyebaran yang lebih luas. Banyak acara besar juga harus ditunda bahkan dibatalkan. Akibat penyebaran virus ini, pertumbuhan ekonomi China dan beberapa negara terhambat.

Pak Yudi Guru Ngaji

Adi bisa membaca Alquran dan hafal beberapa surat pendek berkat jasa dari Pak Yudi, guru ngajinya sewaktu kecil di kampung. Pak Yudi mengajar mengaji beberapa anak di kampung tanpa meminta bayaran. Selain belajar membaca Alquran, Pak Yudi juga sering memberikan ceramah dan cerita kisah para nabi. Anak-anak di kampung sangat menyukai cara mengajar Pak Yudi, termasuk Adi saat di kampung dulu.

Floyd Peselancar

Floyd adalah peselancar profesional. Floyd hanya memiliki satu tangan. Dia kehilangan tangan kirinya saat berselancar di pantai bagian utara Jepang. Hiu memakan tangannya saat mengikuti perlombaan. Atas kejadian itu Floyd sempat mengalami trauma, namun itu tidak berlangsung lama, dengan hanya satu tangan Floyd kembali berlomba.

Cita-cita Gani

Gani bercita-cita bisa berkeliling Indonesia. Mulai dari Sabang hingga ke Papua. Langkah pertama yang dilakukan Gani adalah menabung dan mencari sebanyak mungkin informasi daerah-daerah yang ingin dia kunjungi. Gani menyisihkan uang sebesar sepuluh ribu rupiah setiap hari untuk ditabung. Gani menargetkan tiga sampai lima tahun kedepan bisa mewujudkan keinginannya tersebut.

Aspal Jalan ke Rumah Mona

Jalanan di depan komplek rumah Mona sudah selesai diaspal. Jalan menjadi lebih rata dan mulus dibanding sebelumnya yang banyak lubang "jebakan batman", apalagi ketika sering turun hujan. Di tahun-tahun lalu, jika ada lubang, hanya ditambal sekedarnya, mungkin karena keterbatasan biaya. Tapi di tahun ini dilakukan pengaspalan total dengan kualitas aspal yang jauh lebih bagus. Semoga kemulusan jalan aspal ini bisa bertahan lama.

Minum Dua Liter Sehari

Danu kemarin pergi konsultasi ke dokter, hasilnya Danu disarankan untuk minum air putih dua liter per hari. Esok hari Danu menjalankan saran dokter. Efek sampingnya, Danu jadi sering buang air kecil. Danu sempat berpikir apakah harus pakai popok saja agar tidak bolak-balik ke kamar kecil.