Gagal Mencuri

 Pencuri itu memasuki rumah di tengah malam. Mengendap-endap mencari barang berharga yang bisa diangkutnya. Hingga lima menit pertama belum juga menemukan barang berharga. Akhirnya si pencuri menyerah dan keluar rumah dengan tangan kosong.

Banu dan Kesibukan

 Banu sangat lelah. Hari ini tidak punya waktu jeda istirahat yang banyak, bahkan untuk ke toilet dijadwal sangat ketat. Semenit jeda yang tak dimanfaatkan di hari itu terasa akan sangat merugikan. Tapi Banu tak mempermasalahkan, dia bisa balas dendam di hari lain untuk berleha-leha.

Tahlilan Tetangga Olan

 Olan menutup warungnya lebih cepat sore itu. Dia ada acara tahlilan di rumah tetangga setelah isya. Tapi sebelum acara, dia akan ikut bantu-bantu mempersiapkan tempat dan makanan. Olan harus melakukannya karena dia sangat sering dibantu oleh tetangganya itu. Olan merasa berhutang budi.

Kebun Buah Darman

 Kegiatan Darman adalah berkebun. Dia punya kebun luas di belakang rumah. Bersama ayah dan ibunya, Darman merawat kebun itu. Ada banyak tanaman buah-buahan. Jika sedang panen, tak lupa Darman membagi-bagikan ke tetangga, selain tentu saja dijual untuk menambah penghasilan.

Media Sosial dan Kabar Kabur

 Kabar kabur yang sering berseliweran di media sosial mengaburkan sesuatu yang seharusnya benar. Hal benar bisa jadi salah dan yang salah tampak benar akibat kabar kabur itu. Para pengguna media sosial diharapkan tidak memakan mentah-mentah dari informasi yang mereka terima dan tidak langsung membagikan informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya. Namun, banyak pengguna yang abai atau memang sengaja menyebarkan berita bohong.

Kucing dan Cicak

 Kucing-kucing depan rumah mengincar cicak yang juga sedang mencari mangsa di dinding. Cicak sudah cukup waspada bahwa dirinya sedang menjadi incaran para kucing, maka si cicak tidak berani turun ke bawah. Si kucing bersiap-siap melompat dan menyergap jika tiba-tiba cicak turun ke bawah. Kucing-kucing sudah sangat kelaparan.

Bantuan Teman Bambang

 Bambang menolak pemberian temannya. Dia sadar temannya lebih membutuhkan barang yang akan diberikan itu. Sebisa mungkin Bambang tidak menyusahkan teman-temannya, padahal mereka sudah tulus membantu Bambang.

Kacamata Minus Wendi

 Wendi sudah mengenakan kacamata minus lima kiri dan kanan. Beberapa hari terakhir pandangannya mulai blur kembali, sepertinya minus bertambah. Dia belum sempat untuk pergi ke dokter. Mungkin akhir pekan ini, jika tidak turun hujan lebat dan banjir, dia akan pergi ke dokter mata dan minta ditemani oleh Vira, sahabatnya.

Strategi Otoritas terhadap Industri

 Agar industri tidak tampak merosot tajam, otoritas memberikan relaksasi ketentuan yang harus dipenuhi. Atas relaksasi ini, otoritas berharap industri memperoleh keringanan sehingga memicu pemulihan lebih cepat. Tapi kondisi kritis sepertinya akan berlangsung lebih lama dari perkiraan dan otoritas harus berpikir keras untuk mengubah strategi berikutnya.

Dadang Pemain Sirkus

 Dadang pernah menjadi anggota sirkus keliling. Awalnya dia hanya sebagai tukang bongkar pasang peralatan. Seiring waktu, dia menjadi pemain sirkus yang diidolakan penonton karena skill yang fantastis.

Datang dan Pergi

 Merelakan kepergian memang tidak mudah. Apalagi kepergian orang-orang terdekat. Belajar mencintai juga harus bisa mengikhlaskan. Sesuatu yang datang, pasti akan pergi meninggalkan, hanya menunggu waktu.

Cipto dan Kang Jaja

 Cipto sering bercanda dengan tetangganya, Kang Jaja. Guyonan diantara mereka seperti saling mengejek, saling hina, tapi sambik tertawa kencang. Jika yang baru mengenal, mereka mungkin dianggap mengganggu. Padahal mereka sangat baik ke tetangga yang lain. Paling maju duluan jika ada kegiatan sosial.

Rezeki Tak Terduga Aldi

 Kemarin Aldi baru saja mendapat rezeki yang tak terduga. Kemudian dia mengadakan syukuran atas rezeki yang dia terima. Dia mengunjungi dua panti asuhan untuk membagikan makanan. Sisa rezeki itu dia tabung, sebagian lagi untuk mentraktir teman-temannya.

Migrasi Koloni Burung

 Kawanan burung terbang ke arah barat. Mereka mencari tempat tinggal yang baru. Migrasi ini rutin dilakukan sekali dalam setahun. Kondisi cuaca ekstrim yang menyebabkannya. Setiap tahun koloni burung tampak semakin bertambah, artinya mereka sukses berkembangbiak.

Kebaikan Menular

 Lina hanya tahu bahwa banyak orang disekitarnya sayang padanya. Lina merasa orang-orang terlalu baik, bahkan ketika dia sedang berbuat kenakalan yang bisa saja membuat orang lain marah. Kebaikan orang-orang disekitar akhirnya bisa menular ke Lina.

Touring ke Bandung

 Rombongan motor mulai menancap gas setelah subuh untuk berangkat ke Bandung melalui jalur puncak. Ada sekitar dua puluhan motor dalam rombongan itu, sebagian berboncengan. Mereka melakukan touring akhir pekan dan akan bermalam di Bandung, kemudian kembali ke Jakarta keesokan harinya. Acara ini sudah direncanakan jauh-jauh hari.

Zona Merah Militer

 Daerah zona merah dilarang dimasuki, bahkan oleh penduduk sekitar. Banyak tentara berjaga-jaga di zona itu. Konflik dengan gerakan separatis tak henti-hentinya terjadi di daerah itu dan banyak memakan korban. Upaya damai sudah dilakukan beberapa kali, namun belum berhasil.

Kasur Baru Nanda

 Akhir pekan ini Nanda tidak akan pergi kemana-mana. Dia akan menikmati kasur barunya seharian. Sebelum ada kasur baru ini, dia hanya tidur beralaskan tikar. Bukan kasur yang mahal, tapi sudah jauh lebih empuk dari pada tidur di atas tikar. Nanda sangat bersyukur atas kasur baru ini.

Tetiba Semerbak

 Semerbak wangi menyeruak seketika di dalam ruangan. Mereka yang ada di ruangan terkaget dengan aroma yang tiba-tiba muncul. Hadi yang juga berada di ruangan, langsung mencari sumber aroma, dan tidak ketemu. Setelah semerbak wangi sekitar setengah jam, aroma itu tiba-tiba hilang begitu saja.

Pemilik Perusahaan Menyesal

 Pakar keamanan cyber sudah memperingatkan hal itu sejak dulu. Tapi pemilik perusahaan tampak tak peduli. Peringatan demi peringatan selalu diabaikan. Hingga suatu waktu, sistem keamanan perusahaan kebobolan. Mereka kewalahan menangani, dan menyesal tak mendengarkan para ahli. Memang penyesalan datang belakangan.

Pameran Pesawat Terbang

 Pameran pesawat berlangsung selama dua minggu. Pada pameran ini dipajang berbagai pesawat sejak peranh dunia pertama hingga yang termutakhir. Untuk memasuki pameran ini, pengunjung tidak perlu membeli tiket alias digratiskan. Namun jumlah pengunjung dibatasi setiap harinya.

Mie Ayam Pak Slamet

 Mie Ayam Pak Slamet sudah menjadi langganan keluarga Tirta sejak sepuluh tahun lalu. Kini warung mie ayam Pak Slamet semakin ramai. Pak Slamet mempekerjakan sepuluh orang karyawan. Semua karyawan adalah para tetangga di kampungnya. Rencananya Pak Slamet akan membuka satu cabang di kota Depok pada tahun depan.

Peningkatan Kasus Pencurian

 Masyarakat harus semakin waspada. Pencurian semakin marak belakangan ini. Polisi meningkatkan penjagaan. Dalam dua minggu terakhir sudah ada lima rumah yang melapor kerampokan. Para maling itu belum ada yang tertangkap.

Pelayanan Hotel yang Prima

 Pelayanan sebuah hotel di Bandung sangat memuaskan. Tak heran jika hotel itu mendapatkan banyak review bagus di berbagai kanal media sosial. Harga sewa kamar juga relatif tidak terlalu mahal, bersaing dengan hotel-hotel lain. Mungkin karena hotel yang baru saja dibuka. Tapi para pelanggan berharap kualitas pelayanan hotel akan tetap konsisten baik dan semakin meningkat.

Manusia dan Kelestarian Bumi

 Manusia adalah makhluk yang serakah. Banyak sekali bukti-bukti yang memperkuat dugaan ini. Jika manusia tidak ada di muka bumi ini, mungkin bumi akan lebih damai, keseimbangan ekosistem selalu terjaga. Manusia, lebih banyak mudharat-nya untuk bumi dibanding manfaatnya, hanya saja manusia sering tak mengakui hal ini.

Banu Si Minoritas

 Meski sebagai minoritas, Banu tak berkecil hati. Teman-teman baik kepadanya, meski dia berbeda dari yang lain, dari bentuk fisik hingga keyakinan. Tingkat sosial Banu juga berbeda. Perbedaan itu bukan menjadi penghalang mereka untuk berteman dan bermain bersama.

Sikap yang Berbeda

 Hari ini dia tidak ikut ambil bagian untuk menjatuhkan rezim. Tidak ada yang tahu rencananya. Padahal sebelumnya dia sangat lantang menentang tindakan rezim terhadap para mahasiswa. Banyak yang berspekulasi bahwa dia sudah dibungkam rezim, tapi dia membantah tuduhan itu. Ada sesuatu yang masih dia sembunyikan. Mungkin sebuah ancaman yang menjadikannya tidak bisa berbuat banyak lagi.

Keseharian Wanto

 Wanto selalu bangun pukul lima pagi, dilanjutkan ritual di kamar mandi. Kemudian dia memasak nasi untuk sarapan dan makan siang. Setelah itu dia biasanya berolahraga dengan jogging pagi. Tak ada yang istimewa dari keseharian Wanto, tapi dia sangat menikmati. Hidupnya bahagia, bukan hanya tampak bahagia.